Kecepatan Vaksinasi setiap Provinsi Berbeda, Jokowi Ungkap Alasannya
Kenapa ya ada daerah yang lebih lambat dari daerah lainnya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapkan alasan kenapa proses vaksinasi di daerah-daerah berbeda-beda kecepatannya. Menurut dia, salah satu kendalanya adalah jumlah vaksinator alias petugas vaksin yang tidak merata jumlahnya di setiap wilayah.
"Karena ternyata, meskipun kita memiliki 30 ribu vaksinator, tetapi persebarannya ternyata tidak merata. Sehingga ini juga menyebabkan proses vaksinasi ini antara provinsis dengan yang lain kecepatannya berbeda," kata Jokowi seperti dalam video yang diunggah di channel YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).
Baca Juga: Mantap! Realisasi Vaksinasi COVID-19 di Makassar Capai 80 Persen
1. Jokowi ingin dalam satu hari sebanyak 1,2 juta orang yang divaksinasi
Maka dari itu, kata Jokowi, pemerintah akan menambah lagi para vaksinator agar proses vaksinasi bisa berjalan semakin cepat. Dia menyebut, saat ini sudah ada 30 ribu vaksinator dari Kementerian kesehatan, dan 9.000 vaksinator tambahan dari TNI-Polri.
"Saya kira ini akan sudah mencapai katakanlah 40 ribu (vaksinasi). Kalau satu orang vaksinator sehari bisa 30, berarti sehari 1,2 juta. Itungan gampangnya seperti itu. Tapi praktik di lapangannya yang memang ini membutuhkan improvisasi yang baik. Sehingga, angka yang kita harapkan benar-benar tercapai," jelas Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Ingin 1,2 Juta Orang Divaksinasi COVID-19 dalam Sehari
Baca Juga: Aktivitas Ekonomi Sudah Bisa Jalan Sebelum Herd Immunity Tercapai