Kemenkes: Sebaran Varian Delta Hampir Merata di Indonesia
Varian Delta penularannya sangat tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan Indonesia telah melaporkan 1.019 varian Delta COVID-19 dari 3.647 sampel yang sudah diperiksa.
Ia memaparkan varian Delta telah mendominasi 86 persen spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir yang berasal dari 24 provinsi.
"Sehingga dapat dikatakan persebaran ini sudah hampir merata di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi perhatian kita bersama bahwa potensi penularan di masyarakat akibat varian ini sangat tinggi dan menjadi salah satu faktor peningkatan kematian," ujar Nadia, dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga: Kembali Bermutasi, Virus Corona Varian Delta Berubah Jadi 'Delta Plus'
1. Pemerintah telah laporkan adanya varian Alpha Beta dan Delta
Kendati demikian, pemerintah saat ini masih memantau perkembangan varian baru COVID-19. Dia menuturkan, per 28 Juli 2021 secara total, Indonesia telah melaporkan 3.651 hasil sequencing dalam database global dengan akselarasi yang sudah dilkukan sejak awal Januari 2021.
"Sampai saat ini, Indonesia sudah melaporkan 3 dari varian of concern yang saat ini terdaftar di database global, yaitu varian Alpha, Beta, dan varian Delta," jelas Nadia.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Kemenkes Perkuat Pelayanan Rumah Sakit