TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kepala BNPB Minta Warga Adakan Siskamling untuk Siaga Bencana

Terutama untuk daerah yang rawan bencana

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di hadapan sejumlah media di Samarinda (Dok. BNPB)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta warga yang bermukim di lokasi rawan bencana, melakukan sistem keamanan lingkungan (sikamling) saat intensitas curah hujan tinggi melebihi tiga jam. Ia mengajak masyarakat untuk selalu memantau dan mengikuti informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Beberapa pelajaran menarik dari peristiwa ini adalah ketika curah hujan lebih dari tiga jam dan berada di wilayah posisi tinggi di bawah tebing, aliran sungai, atau lembah yang relatif merupakan kawasan rendah maka sebaiknya dilakukan siskamling secara bergantian," kata Doni seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Mukjizat, Balita Ditemukan Masih Hidup Meski Tertimbun Lumpur di NTT 

1. Siskamling bisa menjadi pemberi informasi pertama jika ada bencana

Kepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Siskamling, ujar Doni, dapat membantu memberi informasi kepada warga agar tetap siaga bencana. Terutama untuk daerah yang rawan bencana, sehingga harus ada evakuasi mandiri yang arahannya dapat diberikan dari kepala desa atau rukun tetangga dan lain-lain.

Ia mencontohkan, Ketua RT Soleman di Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, yang sempat membangunkan warga untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih tinggi.

"Sehingga ketika sekitar pukul 05.00 Wita banjir bandang datang mereka selamat," ujar Doni.

2. Hal-hal teknis soal evakuasi bencana harus diingatkan terus kepada warga agar jadi budaya

Banjir Bandang NTT (dok. BNPB)

Doni menuturkan, seharusnya tindakan yang dilakukan warga itu menjadi referensi pemerintah daerah. Menurutnya, hal-hal teknis seperti itu harus segera diingatkan berulang kali pada warga agar menjadi budaya.

"Apalagi Ibu Kepala BMKG sudah ingatkan kita bahwa semua peristiwa seperti ini bisa saja terjadi di waktu akan datang. Bukan saja di sini, di NTT, tapi juga di daerah lainnya," ujar Doni.

Baca Juga: Enam Unit Helikopter Diterjunkan untuk Penanganan Bencana NTT

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya