TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KLB Demokrat Ditolak, AHY: Banyak Orang di Politik Cari Jalan Pintas

Membangun partai butuh kerja keras, keringat dan air mata

Konferensi Pers Ketua Umum Partai Demokrat AHY, mengenai Respon atas Pelaksanaan KLB Ilegal (Youtube.com/Agus Yudhoyono)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi keputusan pemerintah yang menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara. Menurut dia, memperjuangkan demokrasi tidaklah mudah, karena banyak orang yang memilih jalan pintas.

"Tidak sedikit orang-orang yang berusaha mencari shortcut, jalan pintas, menjalankan segala cara, menghalalkan segala cara, termasuk melakukan pembegalan dan perampokan partai politik dengan cara-cara yang tidak etis, ilegal, dan inkonstitusional," kata AHY dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Agus Yudhoyono, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga: [BREAKING] Mahfud: Pemerintah Tolak KLB Demokrat Moeldoko karena Hukum

1. AHY sebut bangun partai butuh kerja keras, keringat dan air mata

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Menurut AHY, jalan memperjuangkan demokrasi memang tidak mudah. Apalagi dalam membangun partai, dibutuhkan kerja keras, keringat, air mata, hingga kegigihan dan kesabaran. Sementara, kata dia, kemajuan teknologi menjadi ancaman politik tersendiri.

"Juga terus membayangi demokrasi kita, di mana kebohongan yang diulang-ulang bisa dipercaya oleh sebagian masyarakat, menjadi kebenaran yang baru, misalnya ada upaya-upaya untuk merekayasa opini publik terkait legalitas partai," ucapnya.

"Dan juga upaya memanipulasi sejarah pendirian Partai Demokrat. Untuk itu, sesulit apapun mari kita terus memperjuangkan kehidupan demokrasi yang sehat dan beradab di negeri ini," sambung AHY.

2. AHY tegaskan tak ada dualisme kepemimpinan Partai Demokrat

Rombongan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mendatangi Kementerian Hukum dan HAM (IDN Times/Aryodamar)

Terkait keputusan pemerintah itu, AHY juga turut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Atas keputusan tersebut, dia menegaskan tidak ada dualisme di dalam partainya.

"Saya tegaskan sekali lagi tidak ada dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat adalah Agus Harimurti Yudhoyono," kata AHY.

Atas keputusan pemerintah itu, AHY pun menerima keputusan tersebut. Menurutnya, hal itu adalah kabar baik bagi kehidupan demokrasi di Tanah Air.

"Alhamdulillah, dalam kasus ini hukum telah ditegakan dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya," ucap suami Annisa Pohan itu.

Baca Juga: [BREAKING] Kemenkum HAM Tolak Sahkan KLB Demokrat di Deli Serdang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya