TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KSP: Aparat Harus Tindak Tegas Aksi Teror KKB di Papua!

KSP peringatkan KKB hentikan aksi brutal tak berkemanusiaan

Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardhani (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) memperingatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua untuk segera menghentikan aksi brutal yang tidak berkemanusiaan. Apalagi aksi-aksi tersebut dilakukan kepada masyarakat sipil, fasilitas layanan publik, fasilitas kesehatan dan pendidikan.

"KKB harus segera menghentikan tindakan yang sama sekali tidak memiliki rasa kemanusiaan ini. Aparat penegak hukum harus bertindak dan melakukan penegakan hukum secara tegas dan tuntas atas serangkaian aksi teror KKB," kata Deputi V KSP Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM, Jaleswari Pramodhawardani, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/9/2021).

Baca Juga: Kemenkes Berduka dan Sesalkan Kekerasan Nakes di Papua oleh KKB 

1. KSP paparkan aksi-aksi kekerasan yang dilakukan KKB

Anggota KKB serahkan diri (dok. kostrad.mil)

Jaleswari menyampaikan beberapa peristiwa yang belakangan ini dilakukan oleh KKB seperti serangan dan pembakaran sejumlah fasilitas pelayanan publik seperti puskesmas, perumahan para tenaga kesehatan (nakes), SD dan SMP, perumahan bagi para guru, serta balai-balai Kampung. Penyerangan ini terjadi pada hari Selasa (14/9/2021) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Sehari sebelumnya, pada Senin (13/9/2021), Jaleswari menuturkan bahwa KKB juga menyerang dan membakar kantor kas Bank Papua, pasar, puskesmas, dan SD Inpres di Kiwirok.

2. Satu nakes dinyatakan meninggal akibat aksi kekerasan KKB

Petugas tenaga kesehatan menyemprotkan disinfektan usai mengangkut jenazah dengan protokol COVID-19 di kawasan permukiman Dago Bandung, Jawa Barat, Senin (14/6/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi.

Serangkaian aksi yang mengganggu dan menimbulkan ketakutan di masyarakat tersebut, kata Jaleswari, telah berdampak setidaknya pada 11 orang nakes. Dari jumlah tersebut, sebagian mengalami luka-luka, sebagian lagi meninggal dunia dan beberapa di antaranya dinyatakan hilang.

Jaleswari menuturkan, kabar terakhir yang diterima KSP menyebutkan bahwa salah satu korban meninggal dunia adalah perawat Gabriella Meilani (22). Sementara seorang nakes lain yang belum ditemukan adalah Gerald Sokoy (28).

“Kantor Staf Kepresidenan menyatakan duka cita sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan seperti Ibu Gabriella Meilani, dan hilangnya Bapak Gerald Sokoy yang telah mendedikasikan hidupnya melayani warga masyarakat pedalaman di Papua,” ucap Jaleswari.

Baca Juga: Nakes di Kiwirok Papua Hilang Usai Fasilitas Umum Diduga Dibakar KKB

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya