Kubu Jokowi Heran Kenapa Prabowo Marah Reuni 212 Tak Banyak Diliput
"Berarti panitia utamanya Pak Prabowo."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto geram dengan beberapa media di Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara peringatan hari disabilitas internasional yang digelar di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).
Kegeraman Ketua Umum Partai Gerindra itu lantaran acara reuni akbar 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (2/12) tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari media massa.
“Ini aneh bin ajaib,” kata Prabowo. “Ini ada wartawan gak di sini? Mungkin wartawan ke sini yah saya khawatir hanya menunggu saya salah bicara. Karena mereka tahu Prabowo jarang pakai teks karena Prabowo bicara dari hatinya bukan dari mana-mana.”
Bagaimana tanggapan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf?
Baca Juga: Reuni 212 Sepi Peliput, Prabowo Sebut Wartawan Antek Perusak Demokrasi
1. Prabowo dianggap tidak pantas sebut wartawan antek perusak demokrasi
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menyampaikan dirinya prihatin terhadap pernyataan Prabowo. Menurutnya, tidak sepantasnya tokoh bangsa mengatakan bahwa pers adalah antek perusak demokrasi.
"Nampak sekali bahwa Pak Prabowo dalam kondisi emosi, emosi bahwa pemberitaan pers selama ini tidak objektif dan banyak bohongnya," kata Karding di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).
Baca Juga: Jokowi Tanggapi Pernyataan Prabowo Soal Korupsi Indonesia Stadium 4