TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut: Jemaah Umrah Harus Karantina 7 Hari Saat Tiba di Indonesia

419 jemaah umrah berangkat ke Arab Saudi hari ini

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan 419 jemaah umrah harus tetap melakukan karantina selama tujuh hari saat tiba di Indonesia. Hal itu dilakukan demi keamanan dan mencegah penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron.

“Tujuh hari kan buat keamanan kita semua, keamanan yang bersangkutan, keamanan kita semualah,” kata Luhut yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1/2022).

Baca Juga: 419 Jemaah Indonesia Berangkat Umrah, Ini Kata Satgas COVID-19

1. Kemenag berangkatkan 419 jemaah umrah ke Arab Saudi

Jemaah Umrah yang kembali melaksanakan Umrah Perdana di Makkah dalam Pandemik COVID-19 (Dok. KJRI Jeddah/Fauzy Chusny)

Sebelumnya, Kementerian Agama hari ini melepas sebanyak 419 jemaah Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar para jemaah mematui peraturan di Tanah Air dan Arab Saudi. Pesan tersebut disampaikan melalui Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief.

"Jaga kepercayaan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Tunjukkan bahwa jemaah umrah Indonesia patuh pada aturan, khususnya patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Ingatlah, pandemik COVID-19 belum berakhir," kata Hilman seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Agama, Sabtu (8/1/2022).

Sesuai arahan Menag, lanjut Hilman, pihaknya tengah melakukan finalisasi regulasi tentang penyelenggaraan umrah di masa pandemik. Hal itu termasuk yang berkaitan tentang integrasi sistem dengan pemerintah Arab Saudi. Ini dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan jemaah.

"Proses verifikasi sertifikasi vaksin, tes kesehatan, karantina dan screening kesehatan dilaksanakan secara mudah, cepat, valid, akurat, serta menjamin kepatuhan persyaratan yang telah ditentukan oleh kedua negara, Indonesia dan Arab Saudi," ucap Hilman.

2. Pemerintah ucapkan terima kasih pada Dubes Arab Saudi untuk Indonesia

Ilustrasi/Jemaah Umrah yang kembali melaksanakan Umrah Perdana di Makkah dalam Pandemik COVID-19 (Dok. KJRI Jeddah/Fauzy Chusny)

Selain itu, menurutnya, pemerintah juga menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia atas dukungannya terhadap penyelenggaraan ibadah umrah kali ini. 

"Kami menitipkan jemaah umrah Indonesia untuk mendapatkan pelayanan terbaik sebagai tamu Allah, saudara sesama muslim dan pengunjung dua tanah suci," ungkap Hilman.

Tak hanya itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kementerian/lembaga yang turut berpikir dan bekerja untuk suksesnya pemberangkatan jemaah umrah. Persiapan penyelenggaraan melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Satgas COVID-19, Otoritas Bandara, serta BNPB.

"Semoga Allah meridai kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah umrah, serta bangsa dan negara," tuturnya.

Baca Juga: 419 Jemaah Berangkat Umrah, Kemenag: Taati Aturan Arab Saudi!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya