TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Video Beri Amplop ke Kiai di Bangkalan Viral, Begini Penjelasan Luhut

Luhut sebut kunjungannya hanya silaturahmi

dok. Kemenko Maritim

Jakarta, IDN Times - Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan terkait video dirinya memberikan amplop kepada seorang kiai di Bangkalan yang sempat viral di media sosial. Luhut menyampaikan bahwa kunjungannya tersebut hanya untuk bersilaturahmi dan tidak ada niatan apa pun.

Baca Juga: Luhut Sebut Pernyataan Prabowo Tentang Kekuatan TNI Tidak Mendasar

1. Luhut sebut sudah terbiasa silaturahmi ke pesantren

IDN Times/Debbie Sutrisno

Luhut menyampaikan, kunjungannya ke Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan dilakukan pada Sabtu (30/3). Dan ia menegaskan bahwa kunjungannya tersebut hanya berupa silaturahmi saja.

"Silaturahmi di pondok pesantren sudah biasa saya lakukan sejak menjadi Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya di Madiun, Jawa Timur, pada tahun 1995. Bagi saya, keberadaan pesantren telah menjadi pilar penting untuk menjaga kekokohan NKRI," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/4).

Luhut mengaku bahwa tradisi silahturahmi tersebut ia pelajari dari Gus Dur. Terutama tentang sejarah Islam.

"Dari kebiasaan itulah saya mulai mengenal almarhum Gus Dur yang kemudian banyak mengajari saya tentang tradisi pesantren, sejarah Islam, dan tentang Islam yang membawa kedamaian," ucapnya.

2. Amplop yang diberikan Luhut hanya untuk membantu biaya pengobatan sang kiai

IDN Times/Fitria Madia

Terkait kunjungannya ke Bangkalan, Luhut menyampaikan bahwa ia memang berniat untuk menjenguk Kiai Haji Zubair Muntasor, yang sedang memiliki masalah kesehatan. Oleh karena itu, amplop yang ia berikan hanya untuk membantu pengobatan.

"Sebagai tamu yang dijamu dan disambut dengan hangat, saya hanya dapat membalas dengan memberi bisyaroh sekadarnya untuk membantu pengobatan Beliau. Saya pun lebih dulu diberi oleh-oleh berupa batik dan batu akik. Begitulah tradisi yang kami lakukan untuk menjaga tali silaturahmi," jelas Luhut.

3. Ajakan Luhut hanya agar tidak ada santri yang golput di Pemilu 2019

IDN Times/Debbie Sutrisno

Terkait ajakannya kepada kiai agar hadir ke TPS dengan mengenakan pakaian putih, Luhut menjelaskan bahwa itu hanya untuk menitipkan pesan agar tidak ada umat atau santri yang golput pada Pemilu 2019.

"Saya menyesalkan adanya pihak-pihak yang mengatakan telah terjadi jual-beli suara dalam pertemuan tersebut. Bagi saya, fitnah yang keji itu mencoreng kehormatan terutamanya KH. Zubair Muntasor dan pondok pesantren yang diasuhnya," ungkap Luhut.

4. Luhut imbau agar elite lebih mengedepankan pikiran jernih daripada penuh kecurigaan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Lebih lanjut, Luhut mengimbau kepada para elite agar mengedepankan pikiran jernih dibandingkan prasangka buruk dan penuh kecurigaan. Luhut menambahkan, silaturahmi memang sudah diajarkan turun menurun dari para leluhur.

"Ajaran hubungan dan jalinan silaturahmi yang sudah diajarkan turun-temurun oleh para leluhur kita jangan dirusak oleh kepentingan sesaat para elite. Sebelum bertindak, bertanyalah dan berdialog dengan hati nurani yang paling dalam untuk melakukan sesuatu yang terbaik," ucapnya.

Baca Juga: BPN Minta Bawaslu Tanggapi Video Luhut Beri Amplop ke Kiai Zubair

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya