Luhut Yakin Kasus Omicron di Indonesia Tak Akan Setinggi Negara Lain
Luhut sebut puncak gelombang Omicron awal Februari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meyakini kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia tidak akan setinggi negara lain. Sebab, pemerintah telah melakukan persiapan dalam menghadapi gelombang Omicron.
"Dengan berbagai kesiapan tersebut dan belajar dari pengalaman masa lalu, saya yakin kasus tidak akan meningkat setinggi negara lain," kata Luhut dalam keterangan persnya secara daring, Selasa (11/1/2022) malam.
Baca Juga: Luhut Prediksi Puncak Gelombang Omicron di RI Terjadi Awal Februari
1. Luhut katakan Indonesia berpotensi hadapi gelombang Omicron
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan saat ini varian Omicron sudah terindetifikasi di 150 negara. Omicron, tambahnya, juga menimbulkan gelombang baru dengan puncak yang lebih tinggi di berbagai negara di dunia, seperti Amerika, Inggris dan Eropa.
"Indonesia bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama. Kami lihat sudah ada tanda tanda mulai masuk di Indonesia karena ada data peningkatan. Namun kita tidak perlu panik, tetapi kita tetap waspada hadapi ini karena pengalaman kita hadapi Delta kemarin," ujar Luhut.
Baca Juga: Luhut: Omicron Capai Puncak Lebih Cepat Dibanding Delta