Mahasiswa Tolak Omnibus Law, Moeldoko: Pelajari UU Tersebut
"Bukan hanya teksnya, tetapi juga filosofi dan konteksnya."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, membantah tudingan yang menyebut pemerintah membatasi aspirasi masyarakat saat berunjuk rasa. Moeldoko mengklaim pemerintah sedang mencari jalan keluar terbaik dalam masalah Undang-undang Cipta Kerja.
“Tidak benar anggapan ini. Buktinya Indeks Demokrasi Indonesia cukup konsisten meningkat dari tahun ke tahun,” ujar Moeldoko dikutip dari keterangan pers Kantor Staf Presiden, Jumat (23/10/2020).
Baca Juga: Jawab Desakan KSPI, Demokrat Siap Tempuh Legislatif Review UU Ciptaker
1. Moeldoko: Pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat soal UU Cipta Kerja
Mengenai kritikan keras soal UU Cipta Kerja, Moeldoko mengatakan pemerintah selalu mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk masukan dari para mahasiswa yang berupaya mengevaluasi kinerja pemerintahan saat ini.
“Pemerintah bekerja serius dan sungguh-sungguh, tidak abai dan santai. Pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk terus mencari jalan keluar terbaik. Karena itu, yakinlah pada kami,” ucap Moeldoko.
Baca Juga: Soal UU Cipta Kerja, Menaker: Jokowi Tak Cari Aman Justru Ambil Risiko