Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dikabarkan akan segera memanggil para calon menteri Kabinet Indonesia Maju. Isu tersebur bergulir seiring dengan kabar reshuffle atau perombakan kabinet akhir tahun ini.
Terkait hal ini, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, reshuffle bisa terjadi kapan saja. Saat dipastikan apakah para calo menteri akan dipanggil hari ini, Selasa (22/12/2020), Heru menjawab hal itu bisa saja terjadi.
"Bisa saja (dipanggil), sesuai waktunya Bapak Presiden," kata Heru saat dihubungi IDN Times, Senin (21/12/2020) malam.
Baca Juga: Isu Reshuffle Menguat, KSP: Kapan Saja Bisa Diumumkan
1. Jokowi dan Ma'ruf Amin gelar rapat internal, kemungkinan bahas reshuffle
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, pada 23 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah menggelar rapat internal bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin (21/12/2020). Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, mengonfirmasikan hal tersebut.
"Iya, kabarnya begitu," kata Masduki saat dihubungi IDN Times, Senin.
Masduki mengatakan, Jokowi dan Ma'ruf membahas isu-isu strategis dan hangat saat ini. Kemungkinan juga membahas tentang pergantian menteri atau reshuffle kabinet.
"Mungkin aja (membahas reshuffle). Kan namanya isu strategis," ucap Masduki.
Dikutip dari wapres.go.id, Ma'ruf Amin diagendakan mendampingi Jokowi dalam rapat internal pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.30 WIB. Rapat tersebut digelar usai acara pelantikan Komisi Yudisial pada pukul 09.30 WIB.
2. Nama-nama yang diisukan isi kursi menteri
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat diwawancarai di ruang kerjanya. IDN Times/Fitria Madia Mengenai reshuffle, beredar kabar tentang 6 posisi menteri yang akan diganti yakni posisi Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Menteri Perdagangan (Mendag), Menteri Agama (Menag), Menteri Sosial (Mensos), dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sedangkan nama-nama yang dikabarkan akan menempati posisi tersebut yaitu Budi Gunadi Sadikin, Sandiaga Uno, M. Lutfi, Yahya Cholil, Wahyu Sakti Trenggono, Hasto Wardoyo, hingga Tri Rismaharini.
Menanggapi nama-nama yang beredar itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta masyarakat tidak langsung mempercayainya sebelum ada pernyataan resmi dari Presiden Jokowi.
"Kalau kabar-kabar burung itu siapa saja boleh bikin, isu-isu. Tapi kalau tidak keluar dari mulut Presiden pernyataan atau informasi itu, maka semua tidak bisa kita percaya, tidak bisa kita yakini sebagai satu informasi yang valid untuk diberitakan. Harus ada kepastian," ucap Ngabalin saat dihubungi IDN Times, Senin (21/12/2020).
3. Jokowi sering berkomunikasi dengan ketua umum partai koalisi
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan) Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo rutin berkomunikasi dengan para ketua umum partai politik koalisi. Namun, ia melanjutkan, Jokowi tidak pernah menyampaikan secara rinci tentang rencana reshuffle atau perombakan kabinet kepada partai politik.
"Presiden sejauh ini belum menyampaikan secara spesifik soal rencana reshuffle tersebut, termasuk apakah hanya mengisi dua pos kementerian yang menterinya dalam proses hukum, atau sekaligus melakukan penggantian di sejumlah portofolio kementerian," kata Arsul kepada IDN Times, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga: Jokowi Sering Komunikasi dengan Ketum Parpol Koalisi, Bahas Reshuffle?