TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menhan Klaim Telah Bertemu Puluhan Anggota BEM Semalam

Namun Aliansi BEM Indonesia bantah pertemuan itu

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengklaim telah bertemu dengan puluhan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Namun, Ryamizard tidak memberitahu lebih lanjut di mana pertemuan itu maupun BEM universitas mana dan siapakah para anggota yang bertemu dengannya.

"Kemarin saya sudah kumpulkan beberapa puluh BEM, tadi malam," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).

Ryamizard menyampaikan hal tersebut saat menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang menyebut demo mahasiswa ditunggangi kepentingan lain.

Baca Juga: Ketua BEM UI: Hari Ini, Tidak Ada Pengerahan Massa 

1. Menhan sebut semalam bertemu dengan 70 BEM

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pagi ini, Menhan datang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo bersama beberapa menteri lainnya. Usai bertemu dan keluar dari Istana sekitar pukul 09.40 WIB, Ryamizard pun langsung diberondong pertanyaan oleh awak media.

Salah satu pertanyaan dilemparkan kepadanya yakni tentang pernyataan Wiranto terkait demo mahasiswa yang ditunggangi oleh kepentingan lain. Terkait hal itu, Ryamizard langsung mengklaim ia telah bertemu dengan perwakilan BEM.

"Banyak, ada 70 (BEM)," ujar Ryamizard.

Tetapi, dalam pertemuan bersama para BEM perguruan tinggi tersebut, Ryamizard enggan memberitahu detail kampus mana saja yang hadir, berapa banyak yang datang, serta apa saja yang didiskusikan.

Ryamizard hanya mengaku, dari pertemuan bersama BEM semalam, perwakilan BEM Universitas Indonesia tidak ikut bergabung.

2. Ryamizard persilakan mahasiswa utarakan tuntutan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menanggapi tuntutan dari para mahasiswa tersebut, Ryamizard mempersilakan mereka untuk mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan DPR. Namun, ia mengatakan apabila para mahasiswa tersebut yang pemimpin negara, para mereka akan berada di posisi yang sama.

"Kalau baik tuntutanya silakan saja. Kenapa? Negara-negara kamu kok. Kalau negara urusannya kan kamu, kamu juga nanti yang jadi pemimpinnya, yang rusak," terang Ryamizard.

Baca Juga: BEM Se-Indonesia: Kami Hanya Ingin Tujuh Tuntutan Dipenuhi Jokowi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya