TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkes Optimistis Target 2 Juta Vaksinasi per Hari Tercapai Agustus

Menkes minta vaksin booster ketiga prioritas untuk nakes

Menteri Kesehatan. Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi kantor PWNU Jatim untuk memantau vaksinasi, Selasa (23/3/2021). IDN Times/Fitria Madia

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin optimistis target 2 juta vaksinasi per hari yang diberikan Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan tercapai pada Agustus ini. Bahkan, dia yakin akan ada kelebihan stok vaksin bulan ini.

“Jadi InsyaAllah 2 juta vaksin di Agustus itu bisa tercapai. Kekurangan vaksin itu di akhir bulan Juli saja minggu ketiga, karena memang waktu itu TNI-Polri cepat sekali menyuntiknya,” ujar Budi dalam keterangan persnya yag disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Gampang Banget! Begini Cara Cek Jadwal Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua

1. Budi sebut Indonesia akan kedatangan 70 juta dosis vaksin pada Agustus ini

Vaksin COVID-19 AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Budi juga menyebut bahwa pemerintah pusat telah mengirimkan 13 juta dosis vaksin ke daerah-daerah. Untuk Agustus ini, kata Budi, sebanyak 70 juta dosis vaksin akan tiba di Indonesia.

“Jadi perkiraan kami, stok yang akan ada di daerah atau vaksin yang akan datang di daerah bisa mencapai 20 juta di Agusutus. Jadi kalau 2 juta per hari kali 31 hari Agustus, ya kira-kira 60 juta kita masih ada kelebihan,” terang Budi.

2. Menkes tegaskan booster vaksin ketiga hanya untuk tenaga kesehatan

Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 ke seorang dokter di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Program vaksinasi COVID-19 tahap pertama kepada tenaga kesehatan mulai dilakukan di berbagai daerah di Indonesia (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Terkait vaksinasi, mantan wakil menteri BUMN ini mengingatkan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dua kali, agar memberikan kepada yang belum mendapatkan vaksin. Sebab, pemerintah menargetkan vaksinasi untuk 208 juta rakyat Indonesia. Sedangkan saat ini, yan mendapatkan vaksin baru 70 juta rakyat Indonesia.

“Tolong. Secara etika masih banyak rakyat Indonesia belum dapat vaksin. Ada 140 juta yang belum mendapatkan dosis pertama, karena yang baru mendapatkan itu sekitar 68 juta atau 70 juta. Masih ada 140 juta saudara-saudara kita yang belum mendapatkan akses vaksin pertama,” terang Budi.

Budi lalu menegaskan bahwa booster dosis ketiga vaksin hanya diberikan kepada tenaga kesehatan. Sehingga, ia minta agar diprioritaskan terlebih dulu.

Booster ketiga hanya diberikan kepada tenaga kesehatan. Tapi sisanya, Bapak Ibu, tolong kita berikan kepada 140 juta saudara-saudari kita belum mendapatkan vaksin,” ujar Budi lagi.

Baca Juga: Vaksinasi Belum 50 Persen, Herd Immunity Jawa-Bali Sulit Tercapai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya