Pemerintah Ancam Pidana Siapa Pun yang Kotori Sungai Citarum
Keberadaan Sungai Citarum sangat penting bagi warga sekitar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah bertekad serius menuntaskan polusi di Sungai Citarum. Komitmen itu terlihat dari peresmian KKN Tematik Citarum Harum oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir bersama dengan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, di Kampus Iwa Koesoemasoemantri Universitas Padjajaran, Dipati Ukur, Bandung, pada Kamis (3/5).
Presiden Joko "Jokowi" Widodo menargetkan program "Citarum Harum" agar bisa rampung dalam kurun waktu tujuh tahun. Namun, dua kementerian itu justru mempercepat target tersebut. Mereka berharap dalam dua tahun sudah ada hasil yang signfikan dan nyata. Citarum Harum merupakan satu program yang dicanangkan oleh pemerintah tidak saja untuk membersihkan sungai tersebut tetapi juga merevitalisasi.
Bahkan, pemerintah mengancam akan bersika tegas bagi siapa pun yang kembali mencemari sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat itu.
Baca juga: Jadikan Citarum Harum, Menristekdikti dan Menko Maritim Gandeng Mahasiswa
1. Keberadaan Sungai Citarum sangat bermanfaat bagi masyarakat
Terkait dengan usaha membersihkan Sungai Citarum, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan Citarum memiliki dampak sangat besar. Apabila tidak segera dibersihkan, maka bayi-bayi yang tinggal di pemukiman di sekitar Sungai Citarum akan terlahir kuntet.
"Sungai ini punya dampak sangat besar, yaitu bayi-bayi dilahirkan, bayi kuntet kalau kita tidak memperbaiki kualitas air sungai," ujar Luhut di Kampus Iwa Koesoemasoemantri Universitas Padjajaran, Dipati Ukur, Bandung, Kamis pada (3/5).
Baca juga: Pemerintah Targetkan Dua Tahun Ke Depan Sungai Citarum Sudah Mulai Bersih
Baca juga: Menko Luhut Berani Jamin Indonesia Punya Kisah Sukses Dipimpin Jokowi