Menteri PUPR: Proyek Tol Cisumdawu Terkendala Pembebasan Lahan
Menteri ATR ditugaskan selesaikan pembebasan lahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoljono mengatakan, pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat terlambat, karena kendala pembebasan lahan. Kendati, pemerintah menargetkan tol tersebut beroperasi pada September 2021.
"Cisumdawu itu panjangnya 60 km totalnya, terdiri dari dukungan pemerintah 27,62 km. Sekarang progresnya 81,6 persen konstruksinya. Tanahnya 91,23 persen, ini seluruhnya akan diselesaikan targetnya operasional September 2021," ujar Basuki di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/7/2020).
Baca Juga: [FOTO] Jokowi Unggah Foto Tol Cisumdawu, Ini Penampakan dari Satelit
1. Menteri ATR akan selesaikan masalah pembebasan lahan
Basuki mengatakan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil sedang berupaya menyelesaikan masalah pembebasan lahan untuk proyek ini. Permasalahan tak hanya terkait harga tanah yang akan dibebaskan, tetapi juga ada masalah regulasi dan hukum.
"Bapak Menteri ATR ditugaskan akan menangani karena bukan hanya harga, tapi juga ada masalah regulasi dan hukum. Jadi nanti ada tindakan dari ATR. Semua kewenangan dan tanggung jawab tanah ada di ATR," kata dia.
Baca Juga: Proyek Tol Cisumdawu Mandek, Jokowi: Ini Jalan Tol Penting Sekali