TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minta Pengancam Jokowi Ditindak, Moeldoko: Jangan Ada Maaf!

Moeldoko berharap kejadian ini jadi pelajaran bagi semua

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menanggapi ancaman seorang pria berinisial HS yang akan memenggal kepala Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Ancaman tersebut disampaikan oleh HS saat berunjuk rasa di depan Gedung Bawaslu pada Jumat (10/5) lalu.

Moeldoko mengatakan, tidak sepantasnya ancaman tersebut diarahkan kepada kepala negara. Ia pun meminta agar pelaku ditindak tegas.

"Saya sudah sampaikan kepada Kapolri, jangan lagi ada maaf, tindak saja," ujar Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).

1. Moeldoko sebut tidak pantas seseorang mengancam presiden

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Moeldoko, dari sisi etika bernegara, rasanya memang tidak etis jika seseorang mengancam presiden yang menjadi simbol negara. Terutama ancaman akan memenggal kepala seorang presiden dinilainya tidak pantas.

"Ini kalau dari sisi security pasti kita akan meningkatkan kewaspadaan, tapi saya melihat dari sisi etika, dari sisi pelanggaran hukum supaya dipahami dengan baik," kata Moeldoko.

"Bahwa itu tidak pantas, sebagai warga negara yang punya etika janganlah memperlakukan atau memperlakukan kepala negara sebagai simbol negara seperti itu," tambahnya.

Baca Juga: Diancam Akan Dipenggal, Presiden Jokowi Minta Semua Pihak Menahan Diri

2. Moeldoko minta pihak yang ancam Jokowi harus ditindak

IDN Times/Axel Jo Harianja

Kemudian, Moeldoko pun mengingatkan agar penangkapan terhadap pengancam Jokowi dijadikan sebagai pelajaran. Jangan setelah ditindak, lalu minta maaf.

"Yang salah tindak, agar tidak sembarangan tata kramanya, hukumnya, ada aturan-aturannya. Kalau ini dibiarkan, nanti negara ini menjadi caos, negara ini menjadi anarkis, negara ini menjadi tidak tertib. Negara ini harus tetap tertib, gak boleh sembarangan," tegas Moeldoko.

3. Moeldoko ingatkan agar hati-hati dalam berbicara

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko juga mengingatkan agar berhati-hati dalam berucap, karena Indonesia adalah negara yang tertib. Dia pun menyampaikan agar tata cara berbicara bisa dijaga dengan baik.

"Kan awal-awal sudah saya ingatkan, kalau tidak ya nanti akan berurusan dengan kepolisian, kejaksaan dan seterusnya. Dan itu yang wajar, gak ada bagian dari skenario pemerintah, gak. Dari awal-awal sudah saya mengingatkan supaya hati-hati, ini dalam pembicaraan dan seterusnya," jelasnya.

Baca Juga: Pelaku Ancaman Penggal Kepala Jokowi Ditahan Selama 20 Hari 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya