Minta Satpol PP Tak Kasar, Mendagri: Banyak Warga Alami Tekanan
'Mengedepankan cara-cara persuasif."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Satpol PP meminimalisasi penggunaan kekerasan atau tindakan yang bersifat koersif saat menegakkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Saya sudah menyampaikan kepada seluruh Kepala Satpol PP pada rakor (rapat koordinasi) minggu lalu agar mengedepankan cara-cara persuasif, sosialisasi, preventif. Dan kalau dilakukan upaya koersif sesuai dengan aturan hukum dengan penggunaan kekuatan yang minimum," kata Tito dalam keterangan persnya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: Mahfud MD: Harta dan Jabatan Tidak Berguna di Tengah Pandemik
1. Pemerintah sadari banyak warga mengalami tekanan dan situasi krisis karena pandemik
Tito mengatakan, kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan memang menjadi kunci utama pengendalian pandemik. Namun, dia mengingatkan bahwa saat ini banyak yang mengalami tekanan karena situasi krisis kesehatan dan masalah ekonomi yang diakibatkan oleh pandemik.
"Sehingga upaya persuasif, sosialisasi dilakukan, dan upaya koersif penegakan hukum merupakan upaya terakhir yang dilakukan," ujar dia.
Baca Juga: Menkes: Kebutuhan Obat Terapi COVID-19 Meningkat 12 Kali Lipat