TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Moeldoko: Ada Orang Berpolitik dengan Cara Cari Perhatian

"Padahal tidak ada yang menggubrisnya."

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai ada orang-orang yang berpolitik dengan cara mencari perhatian. Moeldoko memastikan dirinya tidak pernah menggunakan cara tersebut dalam berpolitik.

"Ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan kiri dan mengorbankan jiwa nasionalismenya. Jiwa Pancasilanya. Padahal tidak ada yang menggubrisnya," kata Moeldoko melalui akun Instagramnya @dr_moeldoko, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Moeldoko: Saya Tidak Pernah Mengemis untuk Pangkat dan Jabatan

1. Moeldoko mengklaim tak pernah mengemis jabatan dan pangkat

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Moeldoko menyebut dirinya tak pernah mengemis jabatan dan pangkat. Ia seolah menjawab semua tudingan yang disampaikan kader Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut Moeldoko 'pencuri' partai mereka.

"Saya tidak pernah mengemis untuk mendapatkan pangkat dan jabatan. Apalagi menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan," kata Moeldoko.

2. Moeldoko: Seorang prajurit harusnya tak mudah terprovokasi

Moeldoko (tengah) di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Endi Ahmad

Moeldoko sebelumnya sempat menyinggung di dalam tubuh Partai Demokrat saat ini terdapat pertarungan ideologis jelang Pilpres 2024. Mendengar pernyataan itu, AHY tak terima dan justru mempertanyakan ideologi yang dianut Moeldoko.

Menanggapi hal itu, Moeldoko pun mengatakan sebuah tuduhan itu tergantung bagaimana melihat konteksnya. Ia pun menyampaikan seorang prajurit seharusnya tidak mudah terprovokasi.

"Saya yakin prajurit tidak mudah diprovokasi karena selama saya memimpin, saya selalu menanamkan kebajikan, juga kesejahteraan dan profesionalisme dan tidak pernah saya membuat prajurit merintih dan seluruh prajurit tahu itu," kata Moeldoko.

Baca Juga: AHY Tantang Moeldoko Mengakui Tertipu Makelar Politik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya