TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Moeldoko: Banyak yang ke Luar Negeri Ngaku Kerja, Tapi Ternyata Wisata

Moeldoko minta perjalanan ke luar negeri diperketat

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Dok. KSP)

Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan syarat perjalanan ke luar negeri untuk wisata perlu diperketat. Hal itu, kata dia, guna menekan upaya penyebaran varian COVID-19 Omicron dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). 

“Dilaporkan bahwa jumlah orang ke luar negeri untuk tujuan wisata masih banyak. Hasil pendalaman KSP dengan Ditjen Imigrasi, syarat perjalanan ke luar negeri perlu diperketat,” kata Moeldoko seperti dikutip dari siaran pers KSP, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Studi di Israel Sebut Vaksin Booster ke-4 Belum Efektif Lawan Omicron

1. Moeldoko sebut banyak yang beralasan bekerja di luar negeri tapi ternyata wisata

Kepala Staf Presiden, Moeldoko (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Menurut Moeldoko, salah satu tantangan dalam melakukan pembatasan adalah identifikasi tujuan orang ke luar negeri. Sebab, kata dia, kebanyakan mengaku ke luar negeri untuk bekerja namun ternyata berwisata.

“Praktik di lapangan menunjukkan tidak sedikit yang ke luar negeri mengaku untuk bekerja, namun sebenarnya untuk wisata dan sebaliknya,” ucap mantan Panglima TNI itu.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Jokowi soal Omicron Masuk RI: Tidak Terelakkan

2. Pengetatan syarat perjalanan luar negeri dikecualikan untuk PMI hingga mahasiswa

Protokol kesehatan di Bandara Soetta (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Rencana pengetatan syarat perjalanan ke luar negeri, ujar Moeldoko, akan dikecualikan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), mahasiswa, dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan mendesak, seperti alasan kesehatan atau kemanusiaan.

“Nanti Ditjen Imigrasi akan berkoordinasi dengan KPCPEN (Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), Satgas dan Kemenkes untuk menindaklanjuti rencana ini,” tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya