TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Moeldoko Klaim Ivermectin Berhasil Lawan COVID-19 di 15 Negara 

Moeldoko sampaikan hasil penelitiannya juga

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengklaim sebanyak 15 negara telah berhasil menangani pandemik COVID-19 karena menggunakan obat Ivermectin. Menurut dia obat tersebut berhasil menekan angka penyebaran virus corona.

"Tercatat 15 negara sudah berhasil melawan COVID-19 dengan menggunakan Ivermectin. Peru, Meksiko, Slovakia adalah negara yang turut berhasil menekan jumlah penderita COVID-19 dengan penggunaan Ivermectin," kata Moeldoko dalam sebuah diskusi daring, Senin (28/6/2021).

Baca Juga: Demokrat Moeldoko Gugat Menkumham ke PTUN Saat COVID, AHY: Memalukan!

1. Moeldoko sebut Ivermectin sembuhan pasien COVID-19 di beberapa negara

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Melansir laman BPOM pada 10 Juni 2021, Ivermectin terdaftar di Indonesia sebagai obat infeksi kecacingan (Strongyloidiasis dan Onchocerciasis). Namun, sejumlah pejabat negara seperti Moeldoko dan Menteri BUMN Erick Thohir, menyebut Ivermectin sebagai obat terapi penyembuhan COVID-19.

"Menurut FLCCC alliance (Front Line COVID-19 Critical Care) sudah ada 33 negara yang menggunakan ivermectin dalam mengatasi COVID-19, antara lain Brasil, Zimbabwe, Jepang, dan India," tutur Moeldoko.

Mantan Panglima TNI ini menyampaikan berdasarkan hasil penelitian American Journal of Theurapeutics, terbukti Ivermectin dapat mengatasi COVID-19 hingga 95 persen. Penelitian itu melibatkan 3.406 partisipan dan terbagi dalam 15 uji klinis.

"Jadi, dari 3.406 partisipan menunjukkan menekan tingkat kematian pasien COVID. selain itu juga, tercatat 15 negara sudah berhasil melawan COVID dengan menggunakan ivermectin. Peru, Meksiko, Slovakia adalah negara yang turut berhasil menekan penderita COVID dengan penggunaan ivermectin," kata Moeldoko.

2. Moeldoko: Dokter yang menyebut ivermectin bisa akibatkan meninggal tidak bijak

Obat Ivermectin yang didonasikan ke Kudus untuk mengobati COVID-19 dan telah dapat izin edar BPOM (ANTARA FOTO/Akhmad Nazaruddin Latif)

Kendati para ahli masih belum menyarankan Ivermectin untuk dikonsumsi, Moeldoko mengaku tetap sehat saat mengkonsumsi obat tersebut.

"Memang, saya dengar ada dokter yang mengatakan bahwa Ivermectin akan berisiko meninggal dan seterusnya. Menurut saya itu sebuah pernyataan yang tidak bijak. Saya berkali-kali sudah menggunakan, sehat-sehat saja," kata Moeldoko.

Dalam situasi demikian, menurut Moeldoko, diperlukan cara berpikir kritis untuk menekan angka penularan kasus, salah satunya dengan penggunaan Ivermectin.

Baca Juga: Penjelasan Guru Besar UGM Soal Obat Ivermectin

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya