Pakar: Ambil Alih Demokrat Bisa Muluskan Rencana Presiden 3 Periode
Semakin lama berkuasa, kemungkinan kekuasaan yang otoriter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pakar Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar mengatakan kudeta Partai Demokrat yang dilakukan oleh kubu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko adalah salah satu langkah untuk melancarkan rencana jabatan presiden tiga periode. Sebab, Zainal menilai belakangan ini MPR juga tengah kembali membicarakan soal wacana amandemen 1945.
"Saya lihat MPR belakangan kembali rajin bicara soal amandemen. Saya lihat pengambilalihan Demokrat bisa jadi untuk memuluskan itu. Karena dengan pengambilalihan penuh itu, dia (pemerintah) menguasai seluruh kekuatan partai," ucap Zainal dalam diskusi Political and Public Policy Studies (P3S) secara daring, Kamis (11/3/2021).
Baca Juga: Alasan Kubu Moeldoko Belum Lapor Hasil KLB Demokrat ke Kemenkumham
1. Jabatan tiga periode akan memungkinkan adanya kekuasaan yang otoriter
Menurut Zainal, dengan sistem presidential yang digunakan di Indonesia saat ini memang memiliki masalah dasar, seperti adanya kemungkinan kekuasaan yang otoriter. Ia menambahkan, apabila jabatan presiden ditambah satu periode lagi, maka akan semakin kuat.
"Padahal dengan dua periode aja sangat mungkin dikaitkan dengan pola dukungan partai. Dan kalau sekarang dibiarkan lagi menurut saya akan semakin kuat," ujarnya.
Baca Juga: Kenapa Moeldoko Belum Tampil ke Publik Usai Jadi Ketum KLB Demokrat?