TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Siapkan SDM dan Infrastruktur FIR di Kepri dan Natuna

Usai negosiasi panjang, RI akhirnya kelola FIR Natuna-Kepri

Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardhani (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Flight Information Regional (FIR) atau pengelolaan ruang kendali udara di wilayah perairan Kepulauan Riau dan Natuna kini berada di bawah Indonesia. Sebelumnya, FIR di wilayah perairan Kepulauan Riau dan Natunda berada di bawah kendali Pemerintah Singapura.

Mengenai hal ini, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan pemerintah akan menindaklanjuti kebijakan ini. Salah satunya dengan menyiapkan infrastruktur.

“Selain dimaknai sebagai suatu kemajuan, langkah selanjutnya adalah memastikan kesiapan SDM, infrastruktur, dan teknologi yang memadai untuk mendukungnya,” kata wanita yang akrab disapa Dani ini, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: Indonesia Akhirnya Ikut Kelola Navigasi Udara di Atas Pulau Natuna

1. KSP sebut kerja sama dengan Singapura sebagai komitmen untuk memperkuat kehadiran RI

Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardhani (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Kemudian, Dani menuturkan, pemerintah telah melakukan berbagai kerja sama dengan Singapura. Mulai dari bidang ekonomi, hukum dan keamanan, hingga penanganan COVID-19.

“Kesepakatan antara Indonesia dan Singapura juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara, secara khusus di wilayah perbatasan serta daerah terdepan dan daerah terluar,” ujar Dani.

2. Pemerintah pastikan kesiapan SDM, infrastruktur hingga teknologi yang mendukung FIR

Ilustrasi Pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Dani menyampaikan, pada pertemuan bilateral 2019 lalu, Indonesia dan Singapura menyepakati kerangka (framework) negosiasi pengalihan pengelolaan FIR yang sudah menjadi kesepakatan saat ini. Menurutnya, momentum ini merupakan manifestasi dari kerja keras dan negosiasi panjang yang dilakukan pemerintah sejak 1990-an.

“Capaian monumental ini menggarisbawahi hubungan erat Republik Indonesia dan Republik Singapura serta mempertegas integritas teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap dia.

Baca Juga: Panglima TNI Berpesan Jangan Sampai Ada Insiden Penembakan di Natuna

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya