Penuhi Stok Obat COVID-19, Pemerintah Impor 3 Obat Ini
Menlu lobi sejumlah negara untuk obat COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah masih terus mengupayakan ketersediaan obat-obatan untuk pasien COVID-19. Kendati, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada tiga jenis obat yang ketersediaannya langka sehingga masih diburu pemerintah.
“Obat yang jarang juga adalah obat Actemra. Ini secara global sangat sulit mendapatkannya diproduksi perusahaan Roche di Swiss. Kami juga sudah bicara dengan CEO Roche dan memang diakui ada global suplai yang ketat, sehingga dengan stok yang ada sekarang masih jauh dari yang kita butuhkan,” kata Budi dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7/2021).
Baca Juga: Kapolri dan Panglima Pastikan Paket Obat Sesuai Sasaran
1. Pemerintah akan impor obat yang mirip Actemra dari Amerika Serikat
Budi menerangkan terdapat tiga obat yang hingga kini stoknya menipis, yaitu Remdesivir dari India, Gammaraas, dan Actemra. Untuk Actemra, Budi menyebut pemerintah akan mengambil alternatif lain yakni mengimpor obat yang mirip dengan Actemra. Obat tersebut akan diimpor dari Amerika Serikat.
“Karena kebetulan AS saat gelombang pertama dan kedua punya stok obat yang cukup banyak. Mudah-murahan dalam waktu dekat kita bisa membawa ke Indonesia obat alternatif yang mirip dengan Actemra,” ujar Menkes.
Baca Juga: Jokowi Minta Pembagian Obat COVID-19 Gratis Diawasi Ketat