TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persaingan Sengit, Jokowi Minta BPPT Jadi Pusat Kecerdasan Teknologi 

Jokowi minta BPPT bangun mesin Artificial Intelligence 

Presiden Jokowi hadir di KTT ke-37 ASEAN secara virtual, di Istana Kepresidenan Bogor (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menilai perlombaan pengembangan Artificial Intelligence (AI) semakin sengit saat ini. Bahkan, dia menyebut persaingan menguasai AI sudah seperti perang dingin.

"Saat ini kita berada di zaman perang AI, persaingan menguasai AI sudah sama kayak space war di era perang dingin. Siapa yang menguasai AI dia yang berpotensi menguasai dunia," kata Jokowi dalam acara Pembukaan Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT Tahun 2021 di Istana Negara, Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Terungkap, Ini Cerita Predatory Pricing yang Bikin Jokowi Kesal

1. Jokowi ingin BPPT bangun mesin AI

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) agar bisa menjadi pusat kecerdasan teknologi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia memang memerlukan BPPT untuk memproduksi teknologinya sendiri.

"Tolong BPPT sinergikan talenta-talenta diaspora, peneliti-peneliti di universitas, startup teknologi, anak-anak muda yang sangat militan, bangun mesin AI Indonesia yang bisa memfasilitasi gotong-royong antar inovator dan peneliti. Memfasilitas kecerdasan komputer dan manusia untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang tidak konvensional sekaligus efektif," ujar Jokowi.

2. Jokowi minta BPPT berburu inovasi dan teknologi untuk dikembangkan

IDN Times/Galih Persiana

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian berharap agar BPPT bisa menjadi lembaga yang extraordnary, menjadi lembaga yang bisa menemukan cara-cara baru yang inovatif dan kreatif, sehingga bisa menghasilkan kerja nyata yang kontriburif untuk kemajuan bangsa.

"BPPT harus berburu inovasi dan teknologi untuk dikembangkan dan siap diterapkan. Saya yakin ratusan ribu peneliti, ribuan lembaga riset teknologi di pemerintah dan swasta dan jutaan inovator di masyarakat luas pasti memiliki banyak temuan," ucap dia.

"Mungkin itu temuan awal yang masih perlu dikembangkan, mungkin temuan matang yang siap diterapkan dan langsung bisa diindustrikan," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Asing dan Swasta Diizinkan Jokowi Cari Harta Karun di RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya