TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Ingin Jadi Oposisi, Ini Alasan Sandiaga Mau Jadi Menteri Jokowi

"2 minggu saya bertafakur kita semua akhirnya harus bersatu"

Presiden Jokowi menyalami Menparekraf Sandiaga Uno Saat Pelantikan Menteri Baru di Istana Negara pada Rabu (23/12/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan alasannya menerima tawaran Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk menduduki salah satu kursi menteri di kabinet. Karena sebelumnya, Sandiaga pernah mengungkapkan akan menjadi oposisi selama lima tahun ke depan.

"COVID-19 ini adalah game changer. COVID-19 ini mengubah segalanya terutama ketika dua minggu terakhir saya bertafakur, tadabur, berkonteplasi, refleksi, bahwa kita semua akhirnya harus bersatu padu," kata Sandiaga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).

Baca Juga: Terima Jabatan Menparekraf, Sandiaga Curhat Takut Istri Marah

1. Sandiaga ajak masyarakat untuk singkirkan kepentingan politik

Pengumuman Menteri Baru di Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12/2020) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Meskipun pernah menjadi rival Jokowi di Pilpres 2019, Sandiaga mengajak masyarakat untuk menyingkirkan kepentingan-kepentingan politik. Menurutnya, bergabungnya di kabinet menjadi salah satu kontribusi untuk kepentingan bangsa.

"Memberi kontribusi terbaik, memberi sumbangsih pada bangsa dan negara, singkirkan kepentingan-kepentingan pribadi, politik, atau golongan. Semua kita lakukan demi kepentingan bangsa dan negara," ujar Sandiaga.

"Dan jika negara memanggil, pada saat inilah menurut saya tanggung jawab ada di pundak masing-masing dari kita," lanjutnya.

2. Sandiaga mendapatkan pesan 'bismillah' dari Pratikno

Twitter/@sandiuno

Sandiaga juga bercerita ketika ia ditawari posisi di kabinet dan diminta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk menghadap Presiden Jokowi. Mantan Ketua HIPMI ini mengatakan bahwa pemberitahuan dirinya masuk di kabinet diketahui saat ia tengah melakukan penyembuhan usai terpapar COVID-19.

Sandi mengungkapkan, ketika ia baru saja selesai penyembuhan dari COVID-19, kemudian dia mendapatkan banyak pesan dukungan dan doa. Dari seluruh pesan yang dia terima, ternyata terselip sebuah pesan dari Pratikno.

"Ternyata ada satu pesan dari Pak Pratik, kira-kira Jumat minggu lalu, singkat saja pesannya yaitu 'bismillah mas'. Wah saya pikir ini bismillah untuk kesembuhan saya gitu. Saya jawab 'bismillah pak'," ujar Sandi seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.

3. Sandiaga langsung disuruh menghadap Jokowi Selasa sore

Pengumuman Menteri Baru di Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12/2020) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Setelah pesan Pratikno tersebut, Sandiaga kemudian mendapatkan pesan juga dari anggota kabinet lainnya. Salah satunya dari Menteri BUMN Erick Thohir. Namun, ia belum mengetahui pasti terkait info dirinya mendapatkan kursi di kabinet.

"Pak Budi Gunawan, KaBIN, dan Pak Erick Thohir juga menghubungi. Jadi karena rancu antara kesembuhan dan pesan lainnya, tentunya konfirmasi baru hari Senin dari Pak Pratik mengabarkan bahwa kemungkinan akan dipanggil dan diminta menghadap Senin sore atau Selasa," jelasnya.

Usai mendapatkan pesan konfirmasi dari Pratikno, akhirnya Sandiaga diminta untuk menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada Selasa (22/12/2020) sore, pukul 15.00 WIB.

"Selasa pagi saya mendapatkan kabar dari Istana hadir pukul 15.00 WIB tanpa memberikan informasi lain, hanya menggunakan baju putih. Jadi itu cerita sedikit pengalaman saya," tuturnya.

Baca Juga: Cerita Sandiaga saat Ditawari Kursi Menparekraf oleh Jokowi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya