TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Lagi Umumkan Kasus COVID-19, Jubir: Bukan Maksud Menutupi Data

Update kasus bisa dilihat di situs www.covid19.go.id

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (YouTube.com/BNPB Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah tidak lagi mengumumkan data update COVID-19 melalui layar kaca. Saat ini, masyarakat diminta untuk langsung mengakses sendiri terkait data perkembangan virus corona di situs www.covid19.go.id.

Mengenai keputusan tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa pemerintah tidak bermaksud menutupi data. Perubahan tersebut dilakukan sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Percaya Teori Konspirasi COVID-19?

1. Pemerintah bantah hal itu karena ada maksud menutupi data

Profesor Wiku Adisasmito (Dokumentasi Gugus Tugas)

Wiku menyampaikan, ke depannya pemerintah tengah mengusahakan agar masyarakat bisa mengakses data dengan real time. Ia mengatakan, upaya itu dilakukan agar datanya tidak berbeda antara nasional dan daerah.

"Tidak ada maksud untuk menutup-nutupi data, mari kita dorong transparansi publik. Dan silakan masyarakat ikut mengontrol apabila ada kondisi yang tidak sesuai dengan sebenarnya," ucap Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/7/2020).

2. Data COVID-19 akan diumumkan di website setiap hari pukul 16.00 WIB

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (YouTube.com/BNPB Indonesia)

Mengenai update perkembangan kasus virus corona d Indonesia, Wiku menuturkan akan diumumkan secara rutin pada pukul 16.00 WIB di website. Data tersebut akan diumumkan setiap harinya.

"Setiap hari dan ini tergantung dari pengiriman data dari Kemenkes yang melakukan verifikasi dari seluruh data nasional yang masuk," tuturnya.

Baca Juga: Kemenkes Buka Data, Ada 7.008 Anak Terpapar COVID-19 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya