TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Cuit Presiden Baru, Bos Bukalapak Diundang Jokowi ke Istana

Apa yang akan dibahas oleh Jokowi dan Achmad Zaky?

instagram.com/achmadzaky

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dijadwalkan bertemu dengan CEO Bukalapak, Achmad Zaky di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2). Menurut informasi yang diterima IDN Times, pertemuan akan dilakukan pukul 10.30 WIB.

Baca Juga: Bos Bukalapak Cuit Presiden Baru, Hastag Uninstallbukalapak Trending 

1. Apa yang akan dibicarakan Jokowi dan Zaky?

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Belum diketahui topik yang akan dibahas oleh Presiden Jokowi bersama Zaky di Istana. Saat ditanya apakah pertemuan nanti terkait dengan kicauan Zaky di Twitter mengenai presiden baru yang ramai di media sosial kemarin, Juru Bicara Presiden, Johan Budi belum bisa mengonfirmasinya.

"Saya belum dapat informasi terkait hal di atas," ujar Johan Budi melalui pesan singkat kepada IDN Times.

2. Kicauan presiden baru dan tagar Uninstallbukalapak jadi trending

Instagram/@achmadzaky

Cuitan bos Bukalapak Achmad Zaky, "mudah2an presiden baru bisa naikin", viral di media sosial, Kamis (14/2) malam. Banyak pihak menganggap cuitan itu terkesan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

Banjirnya respons atas cuitannya itu membuat Zaky langsung meminta maaf kepada pendukung capres petahana, Joko Widodo.

Meski meminta maaf, tak urung cuitan Zaky itu membuat banyak pengguna media sosial ramai-ramai menulis hastag #uninstallbukalapak.

Hastag uninstallbukalapak pun menjadi trending topic di Twitter. Pantauan IDN Times, tweet #uninstallbukalapak menyentuh angka 1.354.

Zaky pun membeberkan alasannya menulis tweet, yang berujung pada trendingnya hastag #uninstallbukalapak.

3. Zaky sebut tujuan cuitannya terkait kebutuhan Indonesia berinvestasi untuk riset

Instagram/@achmadzaky

Zaky menuturkan, tujuan cuitan soal industri 4.0 adalah terkait dengan kebutuhan Indonesia berinvestasi untuk riset dan sumber daya manusia.

Sebelumnya, dia mengkritik pendanaan riset untuk industri 4.0 di Indonesia yang hanya mencapai US$2 miliar. Zaky menyatakan, dana itu jauh lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Singapura dan Malaysia, masing-masing US$10 miliar atau AS yang mencapai US$511 miliar.

Baca Juga: Pro dan Kontra Cuitan Bos Bukalapak Soal Dana Riset

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya