TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Anggota Ormas Ceramahi Waria Hingga Memaksa Jadi Pria 'Sejati'

Keempat waria itu diminta bertobat

Facebook/@IrfanKurniawan

Jakarta, IDN Times - Video ormas memarahi dan menasihati empat waria di Cianjur, Jawa Barat, mendadak viral. Video berdurasi enam menit tersebut diunggah pemilik akun Facebook IrfanKurniawan pada Jumat (25/5) lalu.

Baca juga: Cerita Unik Jalani Ramadan di Prancis

1. Ormas tengah melakukan penyisiran warung di bulan Ramadan

Facebook/@IrfanKurniawan

Melalui akun IrfanKurniawan, disebutkan ormas tersebut tengah menyisir warung makan yang buka pada siang hari, yang dikawal anggota kepolisian Cianjur. Ia mengunggah beberapa foto dan juga video tentang penyisiran itu.

"FPI Cianjur sweeping warung yang buka di siang hari. Muslim maupun non muslim seharusnya saling menghargai muslim yang berpuasa," tulisnya dalam unggahan tersebut.

2. Empat waria tertangkap dan diceramahi

Facebook/@IrfanKurniawan

Dalam unggahan video tersebut, keempat waria itu terlihat digiring ke suatu tempat, seperti di balik rumah warga. Mereka menginterogasi keempat waria itu dan menanyakan alasan mereka berpakaian seperti perempuan pada bulan Ramadan, karena mereka adalah seorang laki-laki.

Beberapa anggota ormas tersebut juga menyuruh keempat waria itu membuka atribut wanita yang dipakai. Tak hanya itu, mereka juga disuruh berjongkok. Saat itulah ada salah satu anggota ormas yang memberikan ceramah kepada mereka berempat.

"Mau ke surga apa ke neraka, saya tanya? Kalau ke surga, sama Gusti Allah dikasih laki-laki, jadi laki-laki. Kalau jadi wanita, itu haram. Jaminan neraka, karena tidak menerima kodrat dari Gusti Allah. Kalian harus menghindar dari penyakit itu. Siap jadi lelaki?" Kata salah satu anggota ormas dengan menggunakan bahasa Sunda kepada keempat waria itu.

Ditanya apakah siapa kembali menjadi lelaki? Keempat waria itu pun menjawab serentak, "Siap..."

Lalu, anggota ormas itu menyuruh mereka membaca syahadat, dan diikuti keempat waria itu kompak. Keempat waria itu lalu bersumpah tidak akan menjadi waria lagi.

"Silakan ngamen tapi gayanya gaya lelaki. Silakan bebas pakai gitar, yang maco lah. Kalau pakai baju begitu gak ada yang tertarik. Siap gak?" tanya anggota ormas itu, lagi.

"Siap..." jawab keempat waria, kompak.

Setelah itu, salah satu anggota ormas itu mengaku aksi yang dilakukannya bukanlah anarkis, tetapi berusaha merangkul untuk kebaikan.

Baca juga: Suka Duka Jalani Ramadan di Negeri Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya