Waduh! Pasokan Vaksin COVID-19 ke Indonesia Berkurang
Laju vaksinasi akan melambat di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dampak embargo vaksin COVID-19 oleh berbagai negara mulai dirasakan Indonesia. Akibatnya, pasokan vaksin ke Indonesia akan berkurang sejak Maret hingga April 2021. Kabar tersebut langsung disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS).
"Sehingga, jumlah vaksin yang tadinya tersedia untuk Maret hingga April 2021 masing-masing 15 juta, atau totalnya dua bulan adalah 30 juta, kami hanya bisa dapat 20 juta dosis atau 2/3-nya," jelas Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).
Baca Juga: Mengenal CVST, Efek Samping Vaksin AstraZeneca yang Kontroversial
1. Para produsen prioritaskan warga lokal
Adanya pengurangan jatah vaksin ini lantaran negara-negara di Eropa, Amerika Serikat, Brasil, dan lainnya, mengalami lonjakan kasus. Sehingga, mereka mengutamakan vaksin yang diproduksinya untuk warganya terlebih dahulu.
"Sehingga akibatnya, negara-negara produsen, yang terjadi lonjakan ketiga mengarahkan agar vaksinnya tidak boleh keluar. Hanya boleh dipakai di negara masing-masing," jelas Budi.
Baca Juga: 8,6 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksin COVID-19 Dosis Pertama