Kemenkes: 30 Provinsi Berisiko Tinggi Terpapar Virus Polio
Cakupan imunisasi masih rendah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa ada 30 provinsi dan 415 kabupaten-kota di Indonesia berisiko tinggi mengalami kejadian luar biasa (KLB) virus polio.
"In kalau lihat 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota semua masuk kriteria high risk untuk cakupan (imunisasi) polio yang rendah semuanya. Jadi ini kita Indonesia ini high risk untuk terjadinya KLB polio," kata Direktur Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers virtual, Sabtu (19/11/2022).
Baca Juga: Mengapa Penyakit Polio Dapat Menyebabkan Kelumpuhan?
1. Cakupan imunisasi polio di Indonesia masih rendah
Dia juga menjelaskan bahwa cakupan imunisasi polio OPV dan IPV masih rendah di tingkat kabupaten dan kota seluruh Indonesia. "Kita tahu bersama sebelum pandemik lumayan OPV sampai OPV4 itu ada 86,8 persen (cakupan imunisasi) sekalipun ada yang di bawah 50 persen, ya di Kalimantan, Sumatra," ujarnya.
Kemudian pada tahun 2021, imunisasi polio OPV4 mengalami sedikit penurunan, dari 86,8 persen ke 80,2 persen.
"Dan coba lihat Aceh dan beberapa di wilayah Sumatra, terutama Papua itu memang rendah (cakupannya)," sambung Maxi.
Kemudian untuk imunisasi IPV relatif rendah sejak tahun 2020, yaitu hanya 37,7 persen. Bahkan hampir seluruh Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi hingga Papua cakupannya di bawah 50 persen. Kemudian terjadi peningkatan sedikit di tahun 2021 menjadi 66,2 persen.
Baca Juga: Baru 1 Kasus Tapi Indonesia Umumkan KLB Polio, Apa Alasan Kemenkes?