TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Kedai Kopi, Halte Harmoni Dikeluhkan Penumpang Transjakarta

Halte terasa sesak, antrean padat saat peak hour

Gedung roboh, layanan halte Harmoni-Grogol dialihkan, Kamis (3/9/2020) (Dok. Transjakarta)

Jakarta, IDN Times - Para pengguna Transjakarta mengeluhkan keberadaan outlet kopi di Halte Harmoni, Jakarta Pusat. Mereka menilai keberadaan outlet kopi tersebut membuat halte sentral itu kian padat dan sesak terutama pada saat peak hour.

Harmoni adalah sebuah halte Transjakarta yang terletak di Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat. Ini merupakan titik sentral perpotongan berbagai rute Transjakarta sehingga kerap mengalami kepadatan penumpang.

Baca Juga: Halte Kwitang Transjakarta Selesai Direvitalisasi, Ini Penampakannya

Baca Juga: Transjakarta Operasikan Halte Baru di Dekat Stasiun Jakarta Kota

1. Dinilai makin tak manusiawi

ilustrasi bus Transjakarta GBK-Harmoni (www.instagram.com/dishubdkijakarta)

Halte Harmoni merupakan titik transit Koridor 1, 2, 3, 5A, 5C, 5H, 7F, 8, 8A, 9B, 10H, dan 12M. Namanya berasal dari sebutan masyarakat untuk wilayah setempat yang diambil dari nama Gedung Harmoni yang pernah berdiri di daerah itu.

Pengguna Transjakarta, dalam cuitannya di Twitter mengeluhkan, "Dari dulu, halte Harmoni ini selalu penuh sesak di peak hour. Sekarang makin parah sejak ada gerai kopi. Manusiawi lah," terang akun bernama @nurulhp, dikutip Rabu (17/8/2022).

Baca Juga: Penumpang Halte Transjakarta Manggarai Naik hingga 18 Persen

2. Penumpang mengeluhkan outlet kopi

Ilustrasi bus Transjakarta. (Dok. Humas Transjakarta)

Tak hanya itu, para pengguna pun mengeluhkan fasilitas pelengkap yang ada di halte tersebut karena dirasa semakin membuat sesak.

"Aneh banget bikin kedai kopi di situ, makan tempat banget. Padahal (sudah) ada vending machine," kata Salah seorang pengguna Transjakarta, Leon Wical.

Kondisi halte Harmoni yang tidak pernah diperbesar pun ikut dikomentari warganet.

"Dari jaman baheula ga pernah di-upgrade tuh halte. Padahal halte-halte lain pada di-gedein," terang Dita, pengguna halte Transjakarta yang lainnya.

Baca Juga: Transjakarta Tambah 1.801 Petugas, Minimalisasi Pelecehan Seksual

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya