Bukber dan Tarawih Tak Dilarang, Anies: Dianjurkan Tetap di Rumah
Masyarakat diminta tidak lengah agar tak ada lonjakan kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bulan Ramadan segera tiba. Tahun ini merupakan tahun ketiga masyarakat menjalankan Ramadan di tengah suasana pandemi COVID-19. Meski kasus COVID-19 tengah melandai, namun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta agar warga bisa melakukan ibadah Salat Tarawih dan buka puasa di rumah masing-masing.
“Dengan atau tidak ada pandemi usahakan untuk kerjakan di rumah. Karena kita semua tahu bahwa selalu ada risiko. Karena itu buka puasa juga dianjurkan untuk di rumah. Tapi ini semua kan sifatnya anjuran yah,” terang Anies kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).
Baca Juga: Hore! MUI Lampung Izinkan Salat Tarawih Berjamaah Shaf Rapat
1. Antisipasi lonjakan kasus COVID-19 pasca Ramadan
Lebih lanjut, Anies menerangkan, anjuran ini bukan tanpa alasan. Berkaca pada Ramadan tahun lalu saat gelombang delta merebak, hal ini terjadi karena masyarakat lengah.
“Ingat pengalaman pandemi kemarin? Bahwa penularan itu bisa terjadi kalau kita lengah,” kata pria berusia 52 tahun tersebut.
Untuk itu, Anies meminta masyarakat bersama-sama menjaga agar tidak ada kenaikan kasus COVID-19 yang signifikan selama bulan suci Ramadan dan pasca lebaran.
Baca Juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Anggota DPR: Aneh dan Kurang Relevan