Dishub DKI akan Pisahkan Penumpang Laki-Laki dan Perempuan di Angkot
Hal ini untuk menghindari pelecehan seksual.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memisahkan tempat duduk laki-laki dan perempuan di angkutan umum (angkot). Hal ini dilakukan guna menghindari adanya pelecehan seksual di angkutan umum.
Sebelumnya, pelecehan seksual di transportasi umum kembali terjadi. Seorang perempuan menjadi korban pelecehan seksual di angkot arah Stasiun Tebet menuju Kuningan, Jakarta Selatan.
“Agar kejadian pelecehan seksual di angkot tidak terjadi lagi, ke depan kami akan melakukan pengaturan pemisahan tempat duduk bagi penumpang angkot,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo, kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Baca Juga: Viral Video Pelecehan Seksual di Angkot Jakarta, Penumpang Lain Diam!
Baca Juga: KAI Commuter Gelar Kampanye Cegah Pelecehan Seksual di Kereta
1. Mengatur sisi kanan kiri tempat duduk
Dia mengatakan, pemisahan penumpang yang dilakukan adalah dengan mengatur penumpang perempuan untuk duduk di sisi sebelah kiri, sedangkan penumpang laki-laki di sisi sebelah kanan.
“Harapannya, melalui pemisahan ini kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
Baca Juga: Penumpang KRL Wanita di Stasiun Manggarai Mengalami Pelecehan Seksual
Baca Juga: Kekerasan Seksual di Jombang, Menteri PPPA: Harus Diproses Tuntas