TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dukung Ibu Kota Pindah, Ketua DPRD DKI Jakarta: Kalau Unjuk Rasa Jauh!

Hal ini memberi kestabilan ekonomi

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam agenda rapat bersama Badan Musyawarah DPRD DKI Jakarta, Senin (27/9/2021). (instagram.com/prasetyoedimarsudi)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mendukung pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Menurut Pras, sapaan akrabnya, hal itu bisa berdampak pada investasi dan pemerataan ekonomi.

“Pemindahan (IKN) dukunglah. Sekarang bagaimana investasi mau masuk?” ujarnya, kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: Menteri Basuki Ajukan Rp46 Triliun ke Sri Mulyani untuk Ibu Kota Baru

Baca Juga: Jadwal MRT Jakarta PPKM Level 1 Terlengkap

1. Yang mau unjuk rasa, jauh

Demo menuntut UU Cipta Kerja (Omnibus Law) di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat memanas pada Kamis (8/10/2020) memanas (Dok. IDN Times/Istimewa)

Dia menuturkan, kestabilan ekonomi juga bisa dirasakan ketika ibu kota dipindah ke Kalimantan Timur. Salah satunya adalah orang yang berunjuk rasa atau melakukan demonstrasi akan jauh jaraknya.

“(Dampak ekonomi) ada lah. Kan jauh kalau ada orang unjuk rasa, atau apa. Di sana kan jauh sekali. Misal istananya di sini, unjuk rasanya di Blok M kan ga ketemu,” ujar dia.

Dengan berpindahnya Ibu Kota Negara, Pras meyakini, Kalimantan Timur bisa berubah seperti Jakarta, yang dulunya juga bukan kota metropolitan.

 “Jakarta tadinya ga terlihat sebagai ibu kota negara yang metropolitan. Sekarang kan kelihatan metropolitan dari Thamrin sampai Sudirman. Dulu kita ga punya MRT, minimal Lebak Bulus sampai HI sudah ada. Sekarang diteruskan lagi sampai Kemayoran,” terangnya.

2. Jakarta diharapkan bisa seperti New York

Foto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Sebelumnya, Pras mengatakan, Jakarta diharapkan dapat menjadi seperti New York sebagai pusat bisnis.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, banyak negara hebat yang berhasil memisahkan antara kota yang akan dijadikan pusat pemerintahan dan pusat bisnis hingga akhirnya dapat fokus melaksanakan pembangunan.

"Banyak negara hebat yang berhasil memisahkan antara kota pusat pemerintahan dan pusat bisnis," ungkapnya.

Baca Juga: DPRD DKI Panggil Ancol dan Bank DKI Terkait Pinjaman Rp1,2 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya