TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

FJPI Kutuk Keras Peretasan Akun Media Sosial Ketum AJI

FJPI sebut ini bentuk teror dan mengganggu kebebasan pers

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Uni Lubis, menyesalkan dan mengutuk keras peretasan dan serangan disinformasi pada media sosial Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Sasmito Madrim. 

Uni mengatakan, tindakan ini merupakan bentuk teror, yang berupaya mengganggu kebebasan pers dan kebebasan berekspresi para jurnalis di Indonesia. Uni meminta agar Polri bisa menyelidiki siapa pelaku tindakan kriminal yang telah mengusik dunia pers Indonesia ini. 

“Kami menyesalkan dan mengutuk keras upaya teror lewat media sosial terhadap Ketua Umum AJI ini, karena ini sudah mengganggu dunia pers di Indonesia,” kata Uni Lubis, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga: Medsos dan Nomor HP Ketua AJI Diretas, Sekjen: Teror Kebebasan Pers  

1. FJPI dukung AJI Indonesia perjuangkan kebebasan pers

Tangkapan layar webinar FJPI, jurnalis berbagi pengalaman meliput kekerasan seksual

Menurut Uni Lubis, sesuai dengan UU Pers No. 40/1999, jurnalis Indonesia memiliki kebebasan dalam melaksanakan tugas jurnalistik yang berpihak kepada kebenaran, sehingga harus terbebas dari upaya-upaya teror dan pembungkaman. Upaya-upaya yang mengganggu kebebasan pers dapat diancam dengan Undang-Undang. 

“FJPI mendukung AJI Indonesia untuk memperjuangkan kebebasan pers, hak kebebasan berekspresi, berkumpul, berpendapat, dan hak atas informasi,” lanjut Uni Lubis.

2. Kronologi peretasan akun medsos Ketum AJI Indonesia

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam siaran persnya, AJI Indonesia mengungkapkan, akun Whatsapp, Instagram, Facebook, dan nomor selular pribadi Ketua Umum AJI Indonesia Sasmito, diretas pada Rabu 23 Februari 2022, sekitar pukul 18.15 WIB. Peretasan terjadi pertama kali di Whatsapp saat dia menerima notifikasi di WhatsApp bahwa nomornya telah didaftarkan pada perangkat lain. 

Lalu sekitar pukul 19.00 WIB, peretasan meluas ke akun Instagram dan Facebook miliknya. Unggahan seluruh konten di Instagram dihapus dan peretas mengunggah konten yang menyebarluaskan nomor pribadinya. 

Sedangkan di Facebook, profile picture diubah dengan gambar porno. Nomor handphone Sasmito diketahui juga tidak bisa menerima panggilan telepon dan menerima SMS. 

Baca Juga: Akun YouTube BNPB Diretas, Namanya Berubah Jadi Ethereum 2.0

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya