TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Internet yang Merata bagi Perempuan Akan Dibahas di G20

Puncak G20 akan digelar November 2022 di Bali

Mira Tayyiba, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo/Chair Digital Economy Working Group G20 2022 dalam Sofatalk Kominfo. (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Jakarta, IDN Times - Indonesia resmi menjadi Presidensi G20 yang akan berlangsung sepanjang tahun ini. Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) G20, Mira Tayyiba, mengatakan, isu pemberdayaan perempuan akan dibahas dalam event yang puncak acaranya akan berlangsung di Bali pada November mendatang.

Mira mengatakan, literasi digital yang menjadi isu prioritas juga sangat penting dan mempengaruhi pemberdayaan perempuan.

“Isu digital entrepreneurship, woman empowerment, cukup banyak dibicarakan di banyak working grup,” kata Mira dalam Zoom Meeting Sofatalk yang digelar Kementerian Kominfo, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga: Nadiem Perjuangkan 4 Agenda Prioritas Pendidikan di Kick Off G20

1. Pandemik mencetak wirausaha baru yang dikelola perempuan

Dia mengatakan, hikmah di balik pandemik salah satunya adalah mencetak wirausaha baru, terutama di bidang UMKM yang mana pelakunya adalah perempuan.

“Bagaimana kita harus memastikan, memang dari akses internet itu harus tersedia secara merata,” ungkapnya.

Selain akses internet, dia menilai, literasi digital sangat penting dalam hal pemberdayaan perempuan. Menurutnya, ketika perempuan sudah mendapatkan akses ke internet, dia juga perlu tahu bagaimana cara menggunakannya dengan baik.

2. Perempuan punya peran penting menangkal hoaks

Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Pemerintah mengharapkan internet digunakan untuk kegiatan yang positif dan produktif. Di sisi lain, perempuan punya peran penting dalam menangkal hoaks. Terlebih di masa pandemik COVID-19 yang sudah berjalan selama dua tahun terakhir.

“Memiliki kecakapan digital tidak hanya berdampak pada kondisi ekonomi, tapi juga kenyamanan dan keamanan di ruang digital. Ketika memiliki kecakapan digital perempuan tidak mudah mengonsumsi hoaks dan menyebarkannya,” ungkapnya.

Baca Juga: KSP Minta ASN Jadi Komunikator soal Presidensi G20 Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya