Ketua DPRD DKI Kritik Sumur Resapan: Jalan Rusak dan Tak Efektif
Anggaran sumur resapan pada APBD 2022 dipangkas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengkritik sumur resapan yang dibuat untuk menangani banjir Jakarta. Politikus PDIP itu menilai sumur resapan yang dibuat Gubernur Anies Baswedan itu tidak efektif.
“Siang tadi saat melintasi kawasan Aditiawarman, saya melihat langsung pengerjaan sumur resapan yg dinilai efektif oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu upaya penanggulangan banjir di ibu kota yang merusak, mengambil sebagian ruang badan jalan,” kata Prasetyo, melalui akun Twiternya @PrasetyoEdi_, dikutip Selasa (30/11/2021).
Prasetyo menilai proyek sumur resapan ini juga menghambat pengguna lalu lintas. Dia menuturkan sumur resapan yang didesain untuk memasukkan air hujan ke dalam tanah untuk mempercepat surutnya genangan, tak efektif dan merugikan.
“Menurut saya sumur resapan yang didesain untuk memasukkan hujan ke dalam tanah, mempercepat surutnya genangan saat hujan besar dan sebagai upaya cadangan air tanah tetap terjaga saat musim kemarau, ini tidak efektif sama sekali diterapkan di ibu kota dan jelas sangat merugikan pengguna jalan,” kata dia.
Baca Juga: Wagub DKI: Pembuatan 1,8 Juta Sumur Resapan Program Jangka Panjang
1. Ketua DPRD minta pembuat program turun ke lapangan
Proyek ini, kata Pras, justru membuat jalanan menjadi bergelombang. Selain itu, sumur resapan juga membuat tinggi jalan jadi berubah.
Dalam utasnya tersebut, Prasetyo meminta agar pembuat usulan program sumur resapan, agar sering-sering turun ke lapangan melihat langsung efektivitas program tersebut.
Editor’s picks
“Sering-seringlah turun ke lapangan untuk melihat langsung tingkat efektivitas pengendalian banjir di ibu kota. Ingat permasalahan banyak bukan di atas meja, tapi di lapangan,” kata dia.
Baca Juga: Pemkot Jakarta Timur Bangun 1.000 Sumur Resapan buat Antisipasi Banjir