TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Kader PSI Depok Siap Bantu Ajar Siswa

Orang tua minta moratorium sampai dapatkan sekolah pengganti

Petugas PUPR Kota Depok membuat tangga untuk menghubungkan trotoar Jalan Margonda menuju SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Jakarta, IDN Times - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menggusur SDN Pondok Cina 1 pada 12 Desember 2022 ditanggapi dingin oleh para relawan pengajar. Relawan bertekad untuk terus membantu memberikan pelajaran pada para siswa yang ditinggalkan oleh guru-gurunya selama dibutuhkan.

Salah satu relawan yang juga kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok, Icuk Pramana Putra, bersama puluhan relawan lain menggantikan guru-guru yang dilarang mengajar di SDN Pondok Cina 1 oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok sejak 7 November 2022. 

“Selama siswa membutuhkan pengajaran, kami semua siap membantu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Wali Kota Depok: Lahan SDN Pondok Cina 1 untuk Masjid Sudah Clear

1. Pemkot Depok ancam usir murid dan relawan

Siswa SDN Pondok Cina 1 membubuhkan tanda tangan sebagai permintaan penolakan relokasi SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Pada pertemuan yang dilakukan Sekretaris  Daerah (Sekda) Kota Depok dengan orang tua murid, Pemkot Kota Depok mengancam akan mengusir murid-murid, orang tua, dan relawan jika masih tetap bertahan di sekolah sampai 12 Desember 2022. 

“Kami hanya membantu para orang tua untuk mempertahankan hak pendidikan anak-anak SDN Pondok Cina 1 yang dilindungi oleh konstitusi kita,” tegas Icuk.

Hingga saat ini, sekitar 200 dari 362 siswa SDN Pondok Cina 1 tetap bertahan di sekolahnya. Sisanya memilih pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 seperti perintah Disdik Kota Depok. 

2. Sejak 7 November siswa yang diajar orang tua murid bertambah

Spanduk penolakan orang tua siswa terkait pembangunan Masjid Agung menggunakan lahan SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. IDNTimes/Dicky)

Sejak 7 November, siswa yang bertahan diajar oleh orang tua murid dibantu para relawan jumlahnya terus bertambah.

Icuk yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok ini mengaku, relawan yang datang berasal dari beragam latar belakang organisasi dan individu. 

Icuk berharap, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat bisa melakukan intervensi pada masalah ini. 

“Meskipun di era otonomi daerah pendidikan dasar menjadi wewenang pemerintah kabupaten dan kota, tindakan semena-mena Pemkot Depok ini tidak boleh dibiarkan,” tuturnya.

Baca Juga: Polemik SDN Pondok Cina 1, Wali Kota Depok: Jangan Dipolitisasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya