Masuk Musim Kemarau, BPBD DKI Minta Masyarakat Waspadai Kekeringan
Masyarakat diminta menghemat air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk waspada karena mulai memasuki musim kemarau.
Sebab, berdasarkan prakiraan musim kemarau di Indonesia tahun 2022 yang dirilis oleh BMKG, rata-rata wilayah DKI Jakarta sudah memasuki awal musim kemarau sejak April 2022. Namun, untuk wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan akan memasuki awal musim kemarau pada Juni 2022.
"Kami di jajaran Pemprov DKI Jakarta saling berkoordinasi untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat musim kemarau, terutama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan PD. PAM Jaya," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga: BMKG: Waspada, Suhu Panas Terik Terjadi hingga Pertengahan Mei
1. Dampak kekeringan diwaspadai
Adapun dampak musim kemarau dapat menyebabkan kekeringan yang mengakibatkan kelangkaan air bersih dan juga meningkatnya polusi udara. Menurut data BPBD DKI, dalam rentang waktu lima tahun terakhir (2017-2021), musim kemarau memberikan dampak kekeringan kepada masyarakat.
Bahkan, Pemprov DKI Jakarta membentuk Satgas Air Bersih pada September 2019 untuk memastikan pasokan air bersih tersedia bagi masyarakat.
Isnawa Adji mengatakan, untuk mengantisipasi kekeringan saat musim kemarau, BPBD DKI Jakarta berkoordinasi dengan para Walikota/Bupati untuk menghitung kebutuhan air bersih, khususnya bagi masyarakat yang berada di daerah rawan kekeringan dan bagi wilayah yang belum terlayani jaringan air bersih.
“BUMD menyiagakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) mobile dan juga mobil-mobil tangki air agar siap memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta saat terjadi kekeringan,” terangnya.
Baca Juga: 5 Hektare Lahan di Kalteng Kebakaran, BNPB: Waspada Awal Kemarau!