TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MUI DKI Bentuk Cyber Army untuk Bela Anies, Ini Kata Wagub Riza

Membentuk cyber army itu hak masing-masing

Wagub DKI Jakarta Riza Patria di lahan Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (15/7/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta membuat cyber army untuk membela Gubernur Anies Baswedan dari serangan buzzer. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai, itu merupakan hak masing-masing komunitas atau organisasi.

“Membentuk cyber army di semua organisasi, komunitas itu hak masing masing ya, yang penting kita semua mari di era digital dan era reformasi jangan menyebarkan hoaks,” kata Riza Patria, Senin (22/11/2021).

Riza mengatakan, menghormati langkah MUI DKI jika ingin membuat cyber army. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi.

“Kami menghormati semuanya dan kita sekarang masih terus berjuang melawan pandemi covid, jangan sampai ada masalah gangguan informasi yang tidak baik,” terangnya.

Baca Juga: MUI DKI Bikin Cyber Army buat Bela Anies, PWNU: Melenceng dari Tugas!

1. MUI bantah gunakan dana hibah

Ilustrasi Memberi dan Menerima Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar membantah tudingan bahwa pasukan siber dibentuk menggunakan dana hibah Rp10,6 miliar dari APBD DKI Jakarta.

Ia menjelaskan, dana hibah digunakan untuk membiayai program kerja dan kegiatan operasional MUI.

"Dana hibah hanya untuk melaksanakan program kerja serta operasional MUI, dari tingkat provinsi, kota, kecamatan, hingga kelurahan," kata Munahar dikutip dari ANTARA, Sabtu (20/11/2021).

Ia menilai, orang yang menghubungkan pembentukan tim siber dengan dana hibah tak paham tentang MUI dan tak mengerti soal tugas MUI.

2. Marak informasi hoaks

IDN Times/Sukma Shakti

MUI DKI membentuk pasukan siber untuk melawan buzzer yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Munahar menilai, pasukan siber diperlukan untuk menangkal hoaks yang bisa memecah belah masyarakat.

“Kami membentuk pasukan siber karena saat ini marak informasi hoaks yang dapat memecah belah umat, terutama umat Islam dan ulama," ungkap Munahar.

Terkait Anies, ia menyebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut sudah bekerja keras demi kepentingan masyarakat Jakarta, tapi masih ada pihak yang menyudutkan dengan menyebar berbagai informasi di internet.

“Beliau ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita-berita, saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," kata Munahar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya