PSI Sebut Pemprov DKI akan Rugi Jika Bangun ITF Pakai Uang Investor
PSI mendorong agar ITF dibiayai APBD saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian Untayana, menyatakan penolakannya terkait rencana pembiayaan proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) oleh pihak ketiga atau investor. Sebab, investor akan menarik biaya tipping fee kepada Pemprov DKI Jakarta.
“Apabila menggandeng investor untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut, maka investor akan menarik tipping fee pengelolaan sampah kepada Pemprov DKI Jakarta, kita akan rugi,” kata Justin dalam Rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta dengan Dinas Lingkungan Hidup, dalam keterangan resmi, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: Ini Alasan ITF Sunter Mandek dan Anggarannya Bengkak Jadi Rp5,2 T
1. Jika melibatkan investor, ada uang tipping fee yang harus dibayar
Dia mengatakan, perjanjian atas investasi biaya pembangunan sebesar Rp5 triliun itu dapat membuat tipping fee tersebut berlangsung dalam kurun waktu 20-30 tahun, sesuai dengan batas waktu yang dimungkinkan dalam perjanjian di Indonesia.
“Jika saat ini Jakarta memproduksi 8.000 ton sampah tiap harinya dan 1 tonnya ditarik tipping fee sebesar Rp500 ribu, maka tiap tahunnya Pemprov DKI Jakarta harus membayar setidaknya Rp1,4 triliun kepada investor sebagai biaya pengelolaan sampah,” kata dia.
Baca Juga: Investor Asing Mundur dari Proyek ITF Sunter, Jakpro Cari Calon Lender