TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wagub DKI Kagum Pengelolaan Sampah di Jepang, Akui Jakarta Masih Jauh

Riza Patria sebut ITF bisa jadi masa depan kelolaan sampah

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dalam peluncuran Octopus, di M Bloc Space Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku kagum dengan tata kelola sampah di negeri sakura, Jepang.

Dia pun berbagi pengalamannya saat dua kali berkunjung ke Jepang dalam periode waktu berbeda.

"Pada tahun 1992 saya berkesempatan ke Jepang ikut program JICA waktu mahasiswa itu sebulan. Banyak hal yang saya ambil, satu hal terkait sampah. Intinya bersih sekali negaranya. Disiplin membuang sampah dan sudah pilah tempat sampahnya, dan tempat sampah ada di mana-mana," kata Riza dalam acara peluncuran Octopus, di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: [OPINI] Sampah Laut: Saat Buang Sampah Sembarangan Jadi Kebiasaan

1. Jepang sudah jauh lebih modern dalam kelola sampah

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dalam peluncuran Octopus, di M Bloc Space Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Selanjutnya, pada 2018 Riza kembali datang ke Jepang. Negara ini masih sama rapi dan bersih. Namun, kota-kota di Jepang kini lebih maju dan modern.

"Saya berangkat lagi ke Jepang 2018, sama-sama rapi, bersih, kotanya maju modern dan tidak ada sampah di mana-mana, tapi ada yang berbeda. Tidak ada tempat sampah di mana-mana. Rupanya mereka sudah lebih maju lagi," terangnya.

"Mereka punya kantong, kalau kita mah kantong kresek lah. Jadi sampahnya ini dipilah-pilah sampai di rumah," tambahnya.

Baca Juga: Pemkot Tangsel Akan Kembali Kirim Sampah ke TPA Cilowong Serang

2. Jakarta masih sangat jauh dalam hal pengelolaan sampah

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dalam peluncuran Octopus, di M Bloc Space Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Hal ini, kata Riza, sangat jauh dengan yang terjadi di Indonesia terutama Jakarta. Dalam hal sampah, Jakarta masih berusaha mengubah kebiasaan masyarakat agar bisa membuang sampah pada tempatnya.

"Kita punya program untuk pilah pilah organik, nonorganik dan seterusnya, tapi masih susah, belum bisa dan pengelolaan juga jadi satu. Ini PR kita," ungkapnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya