[OPINI] Sampah Laut: Saat Buang Sampah Sembarangan Jadi Kebiasaan

Bikin bumi semakin kotor!

Pernahkah kalian berpikir di mana sampah yang kalian buang kemarin berada sekarang? Selama manusia hidup, setiap harinya manusia akan menghasilkan berbagai jenis sampah. Banyaknya sampah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dapat mencemari lingkungan sekitar hingga mengganggu ekosistem lautan. Kurangnya kesadaran manusia akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya menjadi salah satu penyebab banyaknya sampah di lautan.

Sampah laut pada dasarnya adalah kumpulan sampah dari aktivitas manusia maupun alam yang terbawa dan bergerak mengikuti arus lautan.  Sampah laut dapat berupa sampah padat, cair maupun gas, namun sampah plastik atau sampah-sampah yang sulit untuk diurai lebih mendominasi keberadaan sampah di lautan.

Pada umumnya sampah laut berasal dari aliran arus sungai yang bermuara ke laut. Sungai yang tercemar oleh sampah akibat dari sisa-sisa aktivitas manusia baik disengaja maupun tidak di sengaja mengalir menuju lautan bersama dengan sampah-sampah tersebut. Laut dengan mudahnya menjadi tempat pembuangan langsung sampah maupun limbah dari aktivitas manusia.

Manusia merupakan salah satu faktor terbesar penyebab keberadaan sampah di laut. Manusia dalam aktivitas pengelolaan sampahnya, banyak yang masih lalai mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya hingga menjadi suatu kebiasaan buruk manusia. Kurangnya kesadaran akan lingkungan sekitar menjadi penyebab kebiasaan membuang sampah sembarangan khususnya di sungai ini muncul di masyarakat. Meningkatnya jumlah penduduk juga dapat menyumbang potensi bertambahnya jumlah sampah. Berdasarkan hasil penelitian Jambeck (2015), masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan membuang sampah laut sebesar 3.32 juta metrik per tahun dan menjadi penyumbang sampah laut terbesar kedua di dunia.  

Meningkatnya sampah laut dapat mengancam keberlangsungan kehidupan kita, karena bumi semakin kotor. Keberadaan sampah laut juga dapat berakibat kepada kesehatan manusia, karena masuknya bahan atau partikel sampah melalui proses rantai makanan dengan memakan ikan dari laut yang sudah tercemar sampah laut. Terganggunya ekosistem kehidupan di laut, seperti rusaknya terumbu karang hingga terpengaruhnya jumlah biota di lautan merupakan salah satu akibat meningkatnya sampah laut. Selain itu sampah laut juga dapat menghilangkan pesona daya tarik pariwisata karena dengan banyaknya sampah para wisatawan akan berpikir dua kali untuk berkunjung.

Kita sebagai manusia yang tinggal di bumi, sudah seharusnya mempunyai kewajiban untuk menjaga lingkungan sekitar kita termasuk lautan. Mengurangi jumlah sampah laut dapat di mulai dari diri kita sendiri. Yaitu dengan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan membuang sampah pada tempatnya. Sehingga dampak buruk keberadaan sampah laut dapat kita hindari dan kita dapat hidup nyaman di bumi ini. Marilah kita jaga bumi tempat kita tinggal supaya tetap layak ditinggali untuk seterusnya dan selama-lamanya.

Baca Juga: [OPINI] Perlunya Digitalisasi Sistem Pertanahan di Indonesia

Tanzania Margareta Photo Writer Tanzania Margareta

Mahasiswi Jurusan Antropologi 2021 Universitas Airlangga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya