Wagub Riza Klaim IPM DKI Pecah Rekor sejak Anies Jabat Gubernur
Nilai IPM di atas 80 sejak tahun 2017
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mewakili Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan membacakan intisari buku Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tersebut di hadapan para peserta Rapat Paripurna.
Dalam Rapat Paripurna itu, Wagub Ariza menyampaikan penjelasan singkat mengenai indikator makro hasil pembangunan yang meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indikator Ekonomi dan Indikator Sosial tahun 2021.
Dia mengatakan, kinerja pembangunan manusia di Provinsi DKI Jakarta pada 2021 tercatat sebesar 81,11, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 80,77.
"Di tengah pandemi COVID-19, IPM DKI Jakarta masih yang tertinggi di Indonesia, serta satu-satunya provinsi dengan nilai IPM di atas 80 sejak tahun 2017," kata Wagub Ariza.
Baca Juga: Dear Warga DKI, yuk Partisipasi Beri Usul untuk RUU Kekhususan Jakarta
Baca Juga: Formula E dan Upaya Legacy Anies Baswedan Sebelum Akhiri Jabatan
1. Pertumbuhan ekonomi masih ditopang belanja pemerintah yang tinggi
Selanjutnya, untuk indikator ekonomi, pemulihan ekonomi Jakarta sudah terlihat sejak tahun 2021, meskipun masih dibayangi oleh pandemi COVID-19.
Riza mengatakan peningkatan aktivitas masyarakat dan penguatan kinerja perekonomian global mendorong peningkatan perekonomian Jakarta. Selain itu, program percepatan vaksinasi dan program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional turut berperan dalam memperkuat perekonomian Jakarta.
Pada 2021, perekonomian Jakarta tumbuh ekspansif sebesar 3,56 persen setelah tahun sebelumnya terkontraksi sebesar 2,39 persen. Dari sisi pengeluaran, permintaan agregat meningkat, baik domestik maupun luar negeri.
Peningkatan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP), Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT), Ekspor, dan Impor. Kinerja Konsumsi Rumah Tangga, Investasi dan Total Ekspor tercatat membaik pada tahun 2021.
Editor’s picks
"Di mana masing-masing tercatat tumbuh positif sebesar 3,63 persen (yoy), 1,09 persen (yoy), dan 11,26 persen (yoy). Sementara itu, Konsumsi Pemerintah tercatat tumbuh sebesar 9,73 persen (yoy). Sedangkan, impor tercatat tumbuh 12,45 persen (yoy) dan menjadi komponen yang menahan perekonomian DKI Jakarta untuk tumbuh lebih tinggi," ujar Wagub Ariza.