TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSBB DKI Diperpanjang, Febri Tinggalkan KPK, hingga Tsunami 20 Meter

#IndonesiaHariIni juga ada Jokowi yang marah-marah

Ilustrasi tsunami (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah artikel menyedot perhatian pembaca IDN Times sepanjang Kamis (24/9/2020) ini. Tidak hanya soal wabah COVID-19 yang membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diperketat hingga 11 Oktober 2020.

Ada juga soal kemarahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo kepada para pembantunya. Tak hanya itu peringatan dari peneliti Institut Teknologi Bandung soal potensi tsunami di Pulau Jawa juga mendapat perhatian pembaca. 

Begitu pula soal mundurnya Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah dan kecurigaan ada yang sengaja membakar gedung Kejaksaan Agung.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Melonjaknya Kasus  COVID-19 di Indonesia 

Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah, memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Padahal, Febri belum genap setahun mengisi jabatan tersebut.

Sebelum bergabung dengan KPK, Febri menjadi aktivis di Indonesia Corruption Watch (ICW). Dia ditunjuk menjadi Jubir pada 6 Desember 2016. Pada tahun 2018, diterbitkan Peraturan KPK Nomor 3 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja KPK.

Begini kronologi soal pamitnya Febri. 

1. Febri Diansyah memilih tinggalkan Komisi Pemberantasan Korupsi

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

2. PSBB DKI Jakarta diperpanjang

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama dengan Riza Patria mengapresiasi keberadaan Tugu Peringatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kawasan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Instagram.com/kominfotik_ju)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang PSBB yang diperketat sampai 11 Oktober 2020.  Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta dan juga tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 959 Tahun 2020 yang mana perlu dilakukan perpanjangan pembatasan selama 14 hari ke depan jika kasus belum menurun secara signifikan.

Hingga hari ini angka kematian akibat virus corona di Indonesia tembus 10.105 orang atau 3,85 persen dari total kasus kematian akibat COVID-19 di Indonesia. 

Cek selengkapnya soal PSBB DKI di sini.

3. Jokowi damprat menteri-menterinya

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas pada Kamis (24/9/2020) di Istana Kepresidenan (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Jokowi kembali "ngegas" sama para pembantunya di Kabinet Kerja. Jokowi kesal melihat menterinya membuat program masing-masing. Padahal, harusnya, program dibuat bersinergi antara kementerian satu dengan kementerian lainnya.

"Saya minta semua kementerian jangan membuat program sendiri-sendiri yang lepas-lepas tidak terintegrasi tidak terpadu, sehingga, outcame, hasilnya tidak terlihat, ini harus terintegrasi betul," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi pun menyebut nama sejumlah kementerian. Apa saja? Klik di tautan ini.

4. Arteria curiga pelaku pembakaran gedung Kejagung cleaning service

Foto aerial gedung Kejaksaan Agung RI setelah api berhasil dipadamkan (IDN Times/Reza Iqbal)

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan mendesak Jaksa Agung ST Burhanuddin, agar berhati-hati dengan keterangan saksi atas kebakaran gedung Kejaksaan Agung pada 22 Agustus 2020. Salah satu saksi yang dimintai keterangan petugas cleaning service.

Arteria mencurigai salah satu petugas kebersihan yang mengakses lantai enam gedung Kejagung, padahal petugas kebersihan itu bertugas di lantai dasar gedung cagar budaya itu.

Ada sejumlah permintaan Arteria kepada Jaksa Agung selain diminta hati-hati. Apa saja? Cek di sini.

Baca Juga: Divonis Langgar Kode Etik, Ketua KPK Firli Bahuri Kena Sanksi Teguran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya