Integrasi Transportasi Digenjot, Anies Mau DKI Setara Kota Maju Dunia
Ada 4 proyek integrasi transportasi Jabodetabek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Proyek integrasi transportasi Jabodetabek telah diresmikan. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD dengan BUMN mencanangkan sistem integrasi transportasi, fasilitas, dan juga penataan stasiun KRL.
Dengan berbagai kegiatan integrasi itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap Ibu Kota Indonesia itu bisa setara dengan kota-kota maju di dunia.
"Ini semuanya akan bisa makin membuat Jakarta, Jabodetabek setara dengan kota kota maju dunia lainnya," kata Anies dalam acara Peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek yang ditayangkan melalui Youtube JakLingko Indonesia, Rabu (29/9/2021).
Baca Juga: Integrasi Tiket Transportasi Jabodetabek, JakLingko Indonesia Dibentuk
1. Rincian proyek integrasi transportasi Jabodetabek
Proyek pertama yang diresmikan ialah pencanangan Kartu dan Aplikasi JakLingko. Kartu dan aplikasi tersebut bisa digunakan untuk mengakses transportasi massal di Jabodetabek yakni KRL, MRT, Transjakarta, dan juga LRT.
Kedua, pencanangan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) dan Revitalisasi Stasiun Sudirman. Proyek itu dibuat untuk mengintegrasikan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, Stasiun Sudirman, dan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas.
Kemudian, dilakukan juga peresmian penataan kawasan Stasiun Palmerah dan Stasiun Tebet tahap 2. Terakhir, penandatanganan Dokumen Integrasi Transportasi Jabodetabek.
Baca Juga: Menhub Sebut Jalur Layang Stasiun Manggarai Mirip di Jepang