TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Makna Lebaran dan Baju Baru Menurut Millennial

Perlukah beli baju baru untuk Lebaran?

Ilustrasi Bersalaman Lebaran (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Hari Raya Idul Fitri identik dengan baju baru. Tak heran saat menjelang Lebaran, pusat perbelanjaan dipenuhi pengunjung untuk membeli baju baru yang akan mereka pakai pada Hari Raya Idul Fitri.

Salah seorang millennial bernama Alif Priant berpendapat, memakai baju baru pada saat Lebaran seperti merasakan diri baru terlahir.

"Karena di hari Lebaran itu kayak bayi baru lahir lagi, dosanya dibersihin. Nah, secara gak langsung dengan beli baju Lebaran baru, merasakan diri yang baru," ujar Alif yang kini masih duduk di bangku kuliah, kepada IDN Times, Selasa (4/5/2021).

Berbeda dengan Dita Amalia yang juga seorang mahasiswa, mengatakan membeli baju baru menjelang Lebaran merupakan sebuah tradisi dari dulu.

"Sebenarnya lebih ke tradisi dari dulu sih, dari kecil kayaknya suka dibeliin baju baru gitu pas Lebaran, atau biasanya biar samaan warna sama keluarga, cuma semenjak pandemik justru gak begitu concern sama baju baru faktor di rumah aja dan jarang kedatangan tamu," kata Dita. 

Baca Juga: 4 Tips Bagi-Bagi Angpao Lebaran tapi Gak Bikin Kere

1. Apakah baju baru menjadi kewajiban saat Lebaran?

IDN Times/Holy Kartika

Lebaran yang merupakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, menurut seorang karyawati bernama Nandita Salatifa, tidak harus dirayakan dengan menggunakan baju baru, tetapi lebih pada baju terbaik yang dimiliki.

Tidak jauh berbeda dengan Nandita, Windy Febriana yang juga seorang karyawati, mengaku tidak membeli baju baru menjelang Idul Fitri 2021. Ia jarang membeli baju, dan cenderung menggunakan baju yang ada saat Lebaran.

"Gak pakai baju baru. Pakai apa aja yang ada yang menurut gue rapi, layak pakai, ya gue pakai. Paling beli baju baru itu tiga sampai empat tahun sekali lah," kata Windy.

Sedangkan Irvan Saputra, yang juga seorang karyawan swasta, justru memakai baju baru saat Lebaran dapat memberikan suasana baru. "Beli tapi gak banyak, dan jadi lebih semangat dan ceria aja pas Lebaran," ujar dia.

2. Perbedaan Lebaran saat pandemik dan sebelum pandemik

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Idul Fitri 2021 masih dalam suasana di tengah pandemik COVID-19, sama seperti tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan merayakan Lebaran sebelum pandemik, Dita Amalia merasakan ada perbedaan yang signifikan.

"Beda banget karena sebelum pandemik pasti bisa keluar kota buat ke rumah saudara, atau ada saudara yang ke rumah. Pas pandemik jadi gak bisa, buat salat Eid dan tarawih nya juga jadi jaga jarak di masjid," ujar Dita.

Pendapat yang sama juga dirasakan Windy Febriana, perayaan Idul Fitri tahun ini tidak berkesempatan pulang kampung bertemu saudaranya.

"Kalau sebelum pandemik gue ada kesempatan buat pulang kampung, buat pergi-pergi lintas kota atau lintas daerah, ketemu saudara-saudara gue yang jauh sama gue. Sekarang repot deh, kayak pemerintah bikin larangan mudik," kata Windy.

Berbeda dengan Irvan Saputra, Lebaran pada saat pandemik maupun sebelum pandemik merupakan hal yang sama, bedanya tidak bisa berkumpul dengan keluarga besar saja.

"Gak sih, kalau untuk keluarga kecil kita, malah lebih intense sama keluarga kalau di rumah aja," ujar Irvan. 

Baca Juga: 5 Hampers Paling Hits yang Cocok untuk Paket Lebaran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya