TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut Targetkan 400 Ribu Testing COVID-19 per Hari

Luhut akan libatkan TNI, Polri hingga ASN

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan testing COVID-19 sebanyak 400 ribu per hari. Hal itu dilakukan untuk mempercepat deteksi orang yang terkena COVID-19.

"Sekarang ini kan target kita mau sampai 400 ribu ya, jadi kan sekarang bertahap. Kalau hari libur memang turun dia, tapi kalau hari biasa rata-rata 250 ribu sekarang testing itu," ujar Luhut seperti dikutip dari tayangan B-Talk Kompas TV, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga: Luhut: Varian Delta COVID-19 Sulit Dihadapi, Itu Kenyataannya

Baca Juga: Perintah Jokowi, Testing-Tracing Ditingkatkan di Daerah Padat Penduduk

1. Libatkan TNI, Polri dan ASN

Tim Swab Hunter saat melaksanakan razia dan tes swab massal. IDN Times/ Dok istimewa

Untuk mencapai target testing, Luhut akan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu juga sudah ia sampaikan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Sekarang kita mau libatkan juga, saya sudah lapor presiden, nanti TNI, Polri dan ASN kita supaya mereka juga punya kegiatan," ujar Luhut.

2. Melakukan testing hingga daerah pinggiran

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Menurut Luhut, kasus COVID-19 kebanyakan terjadi pada klaster keluarga. Maka dari itu, ia akan melakukan jemput bola dengan melakukan testing hingga daerah pinggiran sekalipun agar tidak ada lagi klaster keluarga.

"Jadi orang-orang di daerah-daerah, saudara-saudara kita di daerah pinggiran itu kita akan testing, jemput bola. Supaya jangan ada klaster keluarga lagi," kata Luhut.

"Sekarang di mana sih yang gak kena? lah supir saya, supir di kantor saya semua tuh kena. Kenapa? ya klaster keluarga lagi. Jadi kalau kena, sekarang kita kumpulin," lanjutnya.

Baca Juga: PKS Pertanyakan Alasan Rasional PPKM Darurat Diperpanjang 5 Hari

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya