TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Misteri Pulau Bidadari, Keganjilan Benteng Martello Terekam Kamera!

Pulau ini sempat tak berpenghuni selama bertahun-tahun

IDN Times/Vamela Aurina

Jakarta, IDN Times - Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, Kepulauan Seribu bukanlah destinasi wisata yang asing. Letaknya yang hanya sepeminuman teh dari pantai Utara Jakarta membuat kepulauan satu ini menjadi tujuan warga ibu kota berakhir pekan.

Nah, di antara pulau-pulau di Kepulauan Seribu, ada satu pulau yang cukup populer, yakni Pulau Bidadari. Namun tahu gak sih kalau pulau yang lokasinya hanya sekitar 15 kilometer dari Marina Ancol--bisa ditempuh selama 30 menit dengan kapal motor-- selain menyajikan keindahan pantai juga menyimpan sejarah dan misteri?

Simak penelusuran IDN Times berikut ini!

Baca Juga: Kisah Horor di Tol Cipularang: Dari Mobil Mogok dan Senyuman Misterius

1. Sempat dinamakan Pulau Sakit

(Pantai Pulau Bidadari) IDN Times/Vamela Aurina

Nama Bidadari ternyata bukan nama asli pulau ini. Sebab, jauh sebelumnya pulau ini pernah diberi nama Pulau Sakit. Penamaan ini bukan tanpa alasan.

Pada 1679, Perusahaan Hindia Timur Belanda pernah membangun rumah sakit khusus untuk pasien lepra dan kusta. Di pulau ini mereka dikarantina. Sehingga pulau ini kemudian dinamakan Pulau Sakit.

Hanya saja rumah sakit tersebut kini sudah tak ada lagi. Bahkan jejaknya tak lagi bisa ditemukan. Mungkin karena hancur oleh cuaca dan air laut, ya.

2. Benteng Martello yang menyimpan sejuta cerita

(Benteng Pengawas Pulau Bidadari) IDN Times/Vamela Aurina

Masuk agak ke dalam pulau, IDN Times mendapati bangunan tua berbentuk benteng. Namanya Benteng Martello. Tersusun dari bata-bata merah, benteng ini dibangun sekitar tahun 1600-an oleh Belanda.

Benteng ini dibangun untuk memantau pergerakan musuh sekaligus untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Maklum, saat itu Belanda sedang tidak akur dengan Inggris. 

Sejarah mencatat Inggris pernah menyerang pulau ini pada tahun 1800 dan menghancurkan semua bangunan, termasuk Benteng Martello. Namun benteng ini ternyata tak sepenuhnya luluh lantak. Masih ada dinding yang tegak berdiri, sampai kini.

IDN Times mendapati ada ruang gelap di benteng yang tak lagi utuh tersebut. Bahkan, saat IDN Times mencoba masuk ke ruangan tersebut, sejumlah kelelawar mendadak terbang keluar dari ruang benteng. 

Selain di Pulau Bidadari, Benteng Martello juga terdapat di Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Cipir--semuanya ada di Kepulauan Seribu. Hanya saja Benteng Martello yang dulu berdiri di Pulau Onrust kini telah rata dengan tanah.

3. Aura mistis Benteng Martello sempat terekam kamera

Di balik dinding-dinding bata yang mulai dilahap zaman, Benteng Martello ternyata menyimpan kisah sendiri. Kisah yang hanya beredar dari mulut ke mulut dan karenanya tak tercatat dalam lembar sejarah. Apalagi kalau bukan kisah misteri.

Keangkeran Benteng Mortello ini antara lain pernah secara tak sengaja terungkap dari sebuah foto yang dijepret fotografer senior Arbain Rambey. Saat itu, pada Juni tahun 2000, Arbain memotret Benteng Mortello yang berdiri di Pulau Kelor, tak jauh dari Pulau Bidadari.

Foto yang kemudian dicetak hitam putih itu lalu ia berikan kepada sahabatnya sebagai hadiah. Namun beberapa pekan kemudian sahabatnya meminta izin untuk menghancurkan foto tersebut.

"Alasan foto ini berisi 'sesuatu' yang mengganggu keluarganya...Sampai sekarang saya masih bingung," demikian tulis Arbain melalui akun Twitternya pada 22 Maret 2018.

Cuitan tersebut kemudian ramai dikomentari netizen. Beberapa netizen menemukan ada orang tertangkap dalam foto. Padahal, menurut Arbain, saat memotret benteng tersebut Pulau Kelor dalam keadaan kosong.

Baca Juga: 5 Spot Foto Paling Instagramable di Pulau Bidadari

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya