Bantah Bayar Buzzer, Dahnil: Prabowo & BPN Punya Relawan di Medsos
Buzzer dianggap bebas ngapain aja karena dilindungi negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, memastikan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tidak menggunakan jasa buzzer bayaran dalam kampanye Pilpres 2019 yang lalu.
“Pak Prabowo dan BPN gak punya buzzer berbayar,” kata Dahnil saat dihubungi IDN Times, Minggu (6/10).
Baca Juga: Dapat Bayaran Hingga Rp50 Juta, Begini Fakta-Fakta Soal Buzzer Politik
1. BPN memiliki banyak relawan di media sosial
Sejumlah nama yang aktif di media sosial untuk menggaungkan nama Prabowo-Sandiaga, seperti @CakKhum atau @R4jaPurwa, diistilahkan Dahnil sebagai relawan. Dahnil menegaskan bahwa BPN tidak memanfaatkan robot siber.
“Yang banyak adalah relawan dari berbagai kelompok termasuk di medsos. Bisa dilihat dari analisis-analisis peneliti medsos, gerakan 02 organik bukan bots, bukan buzzer tapi kelompok masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Penelitian Oxford Ungkap 4 Fakta Buzzer di Indonesia
Baca Juga: Iman Brotoseno Tak Keberatan Disebut Buzzer Jokowi, Tapi Tak Dibayar